2 Hari Terakhir Gunung Merapi Terus Memuntahkan Lava Pijar dari Perut Bumi

85
2 Hari Terakhir Gunung Merapi Terus Memuntahkan Lava Pijar dari Perut Bumi
Gunung Merapi menyemburkan belasan kali guguran lava pijar sejak Senin (22/5/2023) dini hari. Foto Antara

 

SLEMAN, Pojokbebas.com – Gunung Merapi menyemburkan belasan kali guguran lava pijar sejak Senin (22/5/2023) dini hari. Sebelumnya, Minggu (21/5/2023) kemarin, Gunung Merapi juga tidak henti-hentinya memuntahkan material panas dari perut bumi.

Terkait aktivitas Gunung Merapi yang semakin intens, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santosa menjelaskan bahwa cuaca di puncak Merapi pada Senin dini hari diselimuti kabut. Suhu udara berkisar 15.8-18 °C, kelembaban udara 61-89.3 persen dan tekanan udara 875.1-920.3 mmHg. Sementara itu, angin bertiup lemah ke arah timur.

“Gunung (terlihat) jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah,” kata Agus Budi dalam keterangan resminya. Baca juga:  Turut Berempati, Polri Mengirim Bantuan Sembako Dan Uang Kepada Korban Benca Alam

“Senin dini hari mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 18 kali ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Di samping itu juga terdengar suara guguran 4 kali dari Pos Babadan intensitas suara sedang,” sambung Agus.

Aktivitas kegempaan lain, tambah dia, antara lain adalah gempa Guguran sebanyak 34 dengan Amplitudo 3-32 mm berdurasi 74.36-162.4 detik.

Gempa Hybrid atau fase Banyak terjadi 6 kali dengan amplitudo 3-12 mm,S-P 0.3-0.5 detik dan Durasi5-6.6 detik serta gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 2 kali dengan Amplitudo 20-43 mm berdurasi 10.3-11.9 detik. “Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga,” pungkasya.

Sementara itu, sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Teramati guguran lava 41 kali ke arah barat daya (K.Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter .

BACA JUGA :  12 Kabupaten dapat Sertifikat Eliminasi Malaria dari KemenKes RI Termasuk Kab. Manggarai dan Manggarai Timur

Terdengar suara guguran 4 kali dari Pos Babadan intensitas suara sedang. Juga ada gempa Guguran sebanyak 157, Amplitudo 3-80 mm berdurasi 15.96-222.64 detik. Baca juga:  Sekelompok Pemuda Wejang Raci Mano Manggarai Timur Merayakan HUT RI Ke 75 Di Puncak Gunung Berapi Nampar Nos

Gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak 12 kali dengan Amplitudo 3-12 mm S-P 0.3-0.8 detik berdurasi Durasi 5.04-7.96 detik. “Vulkanik Dangkal terjadi 4 kali dengan Amplitudo 19-65 mm berdurasi 7.8-13.72 detik,” tambahnya

Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Pb-6)

hanura

Leave A Reply

Your email address will not be published.