Akui Berikan Keterangan Palsu, Keluarga Korban Pengeroyokan SMK di Ruteng Meminta Maaf
Wendy pun menceritakan bahwa pihak keluarga sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan mendengar langsung kronologis peristiwanya.
Dalam pertemuan yang sudah berlangsung pada senin (21/2), keluarga mendapatkan fakta bahwa tidak ada peristiwa pengeroyokan sebagaimana yang disampaikan sebelumnya oleh siswa berinisial YLA. Selain itu tidak benar bahwa guru membiarkan aksi pengeroyokan itu terjadi.
“Kami pihak keluarga sudah mendapatkan cerita yang utuh tentang kejadian itu. Intinya anak kami tidak dikeroyok. Memang benar waktu terjadi perkelahian namun tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan luka bagi anak kami,” lanjut wendy.
Klarifikasi Kepala Sekolah
Terpisah, kepala sekolah (Kepsek) SMK Elanus Ruteng, Suasana Sanur kepada RMmedia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan kasus pengeroyokan di sekolahnya.
Adapun klarifikasi ini dilakukan setelah Susana bertemu dengan keluarga siswa berinisial YLA di ruang kerjanya.
Susana dalam klarifikasinya memastikan bahwa tidak benar ada pengeroyokan sebagaimana yang disampaikan korban YLA dan ayahnya Fransiskus Odur kepada media.