Catatan Redaksi:
Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero dipercaya menjadi tuan rumah dan sekaligus penyelenggara Pertemuan Nasional Sekolah-Sekolah Tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Filsafat dan Teologi Indonesia
(AFTI) dan seminar yang menghadir puluhan narasumber dari pelbagai universitas di Indonesia yang akan berlangsung di Kampus STFK Ledalero mulai Jumat hingga Sabtu (4-5/3/2022). Salah satu narasumber yang
membawakan materi dalam seminar ini adalah Dosen Fakultas Filsafat Unwira Kupang Drs. Hironimus Pakaenoni, L.Th. yang membawakan materi berjudul “Dari Komunitas Basis Gerejani Menuju Komunitas Basis Manusiawi: Sebuah Upaya Gereja Katolik Dalam Membangun Dialog Antar-Agama di Indonesia. Berikut materi lengkapnya.
Pengantar
Bertolak dari Kerangka Acuan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh STFK Ledalero dalam kerjasama dengan AFTI, 4-5 Maret 2022, dengan tema umum, Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia, serta merujuk pada dua topik utama yang dibahas, yakni tentang (1) “Realitas Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Multi-agama: Peluang dan Tantangan”, dan (2) “Konsep Etos Global Hans Küng dan Relevansinya untuk Upaya Dialog Antaragama di Indonesia”, sekaligus mempertimbangkan capaian yang diharapkan dari Seminar ini, maka penulis mempresentasikan tulisan ini dengan judul sebagaimana tertera di atas.