Ganjar-Mahfud Direstu Ibu untuk Indonesia Maju?
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil, Putera Bheda Mbamo Nagekeo, Warga RT 018 RW 005, Kel. Wuring, Alok Barat Kabupaten Sikka.
PEMEGANG hak prerogatif partai berlambang Banteng moncong putih, Ibu Megawati Soekarno Puteri memutuskan menugaskan Ganjar Pranowo maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 bersama Cawapres Mahfud MD. Tegakah puteri Ir. Soekarno itu meninggalkan puteri mahkota, buah kandungannya sendiri, Puan Maharani?
Tidak! Sekali lagi tidak. Ibu Megawati tidak hanya seorang negarawati dan ideologis sejati tapi juga nasionalis dan rasionalis dalam berbagai keputusan penting untuk bangsa dan negara sebagai Pimpinan Umum Partai belambang Banteng Moncong Putih. Segala sesuatu diputuskannya dalam suasana komplatif dengan pertimbangan matang-rasional-profetis. Ia tidak terjebak pada pertimbangan calon pemimpin buah kandung partainya sendiri atau putera/puteri mahkota alias trah ayahnya, sang proklamator; Ir. Soekarno. Ia juga tidak alergi bila ada kader partai yang mumpuni apalagi menganggap “anak haram” kandidat di luar partainya.
Kebesaran jiwa dan kebijaksanaan seorang ibu yang rasional, nasionalis dan ideologis-profetis dipertontonkan ke public Indonesia kala dia memutuskan Ganjar Pranowo sebagai kandidat Presiden 2024 dan Mahfud MD sebagai Cawapres. Kepekaan mendengar dan merasakan hangat dan derasnya aspirasi masyarakat Indonesia (berdasarkan survey) mempertegas komitmen nasionalis, ideologis-profetis partainya. Pilihan yang dijatuhkan meyakinkan kita bahwa prioritas yang diidolakan Megawati Soekarno Puteri lebih pada putera-puteri atau calon pemimpin ideologis-profetis yang secara akademis-rasional dikehendaki masyarakat luas.