Jangan Jadi Dekonstruktor Pendidikan Nilai Kebenaran

Oleh : Alvares Keupung

Dalam pengalaman hidup, barangkali kita sering berjumpa dengan ketegangan – ketegangan yang nota benenya terjadi dekonstruksi terhadap pendidikan nilai kebenaran. Kekuasaan manipulatif yang bertransformasi ke dalam perilaku KKN (Kolusi, Kolusi dan Nepotisme) merupakan bentuk dekonstruksi pendidikan nilai kebenaran yang paling kerap terjadi di dalam tatanan kehidupan sosial. Oleh dekonstruksi demikian, bangunan kehidupan sosial menjadi tidak berimbang.

Oleh karena tugas manusia adalah membentuk diri menjadi lebih manusiawi, maka manusia mesti menjadi konstruktor bukan dekonstruktor pendidikan nilai kebenaran bagi dirinya. Perjumpaan – perjumpaan dengan hal – hal yang positif, pertama – tama mesti dilihat sebagai realitas yang turut mengkonstruksi pendidikan nilai kebenaran. Berperi kata dan berperilaku yang konstruktif adalah upaya mengkonstruksi pendidikan nilai kebenaran demi martabat dan peradaban luhur kemanusiaannya. Pada titik inilah, manusia dipanggil untuk menyadari kediiriannya : ” aku adalah subyek yang berakal, berbudi dan bernurani ” yang selalu membentuk diri dalam terang kebenaran. Maka, manusia adalah agen konstruktor bukan dekonstruktor pendidikan nilai kebenaran.

BACA JUGA:
Mempertimbangkan Pendelegasian Perempuan dalam Proses Adat Perkawinan di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More