Ketika Bawaslu dan Aliansi Wartawan Sikka Berkomitmen Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat, Partisipatif dan Demokratis

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com & Florespos.net Maumere)

584
Ketika Bawaslu dan Aliansi Wartawan Sikka Berkomitmen Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat, Partisipatif dan Demokratis
Para jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) berpose dengan Komisioner Bawaslu (Tengah) Sikka usai mengikuti Media Gathering di Budisun Resort, Sabtu (20/5/2023). Foto Istimewa.

 

SUASANA di Destinasi Wisata Budisun Resort milik Yannete Pedor Luttig, Desa Waibleler, Kecamatan Waigete atau sekitar 12 km arah Timur Kota Maumere pada Sabtu 20 Mei 2023 sangat ramai.

Objek wisata yang sangat indah ini sejak pagi pukul 08.00 Wita didatangi tiga Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yakni  Harun Al Rasyid, M.Pd (Ketua Bawaslu) dan dua komisioner Bawaslu Florita Idah Djung, S.E. dan Aswan Abola, S.Sos.

Juga hadir di sana sejumlah pejabat/pegawai di antaranya Koordinator Sekretariat Bawaslu Drs. Humerus Andreas, dan Bendahara Rudolfus Kasimirus,  serta sejumlah staf teknis di antaranya Hasmina, S.Pd; Maria Asriyani Pare, S.E.; Jasintha  S.G. Watu, S.Pi; Maria Yosefina S.Kom; Inocentius Efraim, S.H., Agustinus Fanti, S.H., Satrio Ndaruyatanto, S.Pd; dan Paulus Hendrikus Sinyoluis; S.Kom.

Sementara dari unsur Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) hadir Tinton Vianey (Ketua AWAS), tiga orang penasihat AWAS: Vicky da Gomez (SuaraSikka); Karel Pandu (Globalflores.com/Timex), dan Walburgus Abulat (Pojokbebas.com & Florespos.net), serta anggota AWAS di antaranya Joni Nura (Grup MNCTV) Albert Aquinaldo (Tribun.Flores), Sandy Hayon (Kompas.com), Tofik Koban (TVOne), John Da Gomez (SCTV), Mario WP Sina(Florespedia.net),, Irma (NTT Express), Dien Att (Newstizen),  William (FaktaHukum), Maria E. Florida/Ica (Hakrakyat), Petrus Yopi (Ekora NTT), Arnold Welin (Radio Suara Sikka), Frans Dhena (WahanaNews.co) dan beberapa awak media lainnya.

Kedatangan Komisioner Bawaslu, Pegawai Sekretariat Bawaslu dan para awak media di destinasi wisata itu untuk menggelar satu kegiatan bertajuk Media Gathering  yang diselenggarakan Bawaslu Kabupaten Sikka dengan tagline  #Bersama Rakyat  Awasi Pemilu Bersama Bawaslu  Tegakkan  Keadilan Pemilu.

Dari kiri ke kanan: Ketua Komisioner Bawaslu  Harun Al Rasyid, M.Pd, komisioner Bawaslu Aswan Abola, S.Sos, Ketua AWAS Tinton Vianney, dan Komisioner Bawaslu  Florita Idah Djung, S.E  sedang mengikuti rangkaian acara Media Media Gathering di Budisun Resort, Sabtu (20/5/2023). Foto Wall Abulat

 

Tampil dua narasumber dalam Media Gathering ini, Ketua Bawaslu Harun Al Rasyid, M,Pd yang membawakan materi bertajuk “Peran Masyarakat /Media/Jurnalis) Dalam Pengawasan Partisipatif pada Tahapan Pemilu Tahun 2024” dan Ketua AWAS Tinton Vianey yang membawakan materi tentang Kode Etik Penulisan Berita dan Peran Media dalam Menyukseskan Tahapan Pemilu.

Kegiatan yang terpusat di Resto Budisun Resort ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Harun Al Rasyih, M,Pd yang diawali dengan menyanyikan Kebangsaan Indonesia Raya. Ketua Bawaslu dalam sambutannya antara lain menggarisbawahi pentingnya peran partisipatif masyarakat, termasuk para pekerja media dalam upaya menyukseskan dan mewujudkan pemilu yang demokratis dan berkualitas pada tahun 2024.

BACA JUGA :  Wabup Belu: Menyusun Rencana Pembangunan Harus Mengacu Pada Data

Sementara dalam materinya, Ketua Bawaslu antara lain menjelaskan esensi pemilu yang merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan  Perwakilan Rakyat (DPR RI), anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan memilih anggota DPRD yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam negara kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pada kesempatan ini, Ketua Bawaslu menggarisbawahi pentingnya upaya dan komitmen bersama untuk menyukseskan pesta demokrasi yang dijalankan secara serentak itu, dan penting pula partisipasi aktif semua elemen warga untuk melakukan pengawasan  yang dikenal dengan nama Pengawasan Partisipatif.

Menuruh Ketua Bawaslu, Pemilu tanpa pengawasan akan menyebabkan kemungkinan terjadi manipulasi suara, hilangnya hak pilih, politik uang, pemilu tidak sesuai aturan dan menimbulkan gugatan hasil, biaya politik mahal, pemungutan suara ulang, dan konflik antar pendukung calon.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal di atas, maka Bawaslu mendorong adanya partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu atau yang disebut pengawasan partisipatif.

Menurut Ketua Bawaslu, mitra strategis pengawas Pemilu untuk menyukseskan Pemilu yang bermartabat dan berkualitas di antaranya Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat, Pemantau Pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan media/wartawan.

“Masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam pengawasan pemilu,” kata Ketua Bawaslu Harun Al Rasyid.

Para awak media sedang mengikuti pemaparan materi dalam Media Gathering di kegiatan  Media Gathering di Budisun Resort, Sabtu (20/5/2023). Foto Istimewa.

 

Lima Aspek Kualitas Pemilu

Ketua Bawaslu Harun AL Rasyid pada kesempatan ini juga menyebut  lima aspek yang menjadi ukuran kualitas Pemilu.

Pertama, penyelenggara adil dalam aturan main dan memberi kesempatan yang sama kepada semua pihak terlibat.

Kedua, adanya partisipasi pemilih yang tinggi disertai kesadaran dan kejujuran dalam menentukan pilihannya dengan rasa tanggung jawab tanpa paksaan.

Ketiga, peserta pemilu melakukan penjaringan bakal-bakal calon secara demokratis dan tidak menggunakan politik uang dalam semua tahapan pemilu.

Keempat, terpilihnya legislatif dan eksekutif yang memiliki legitimasi kuat dan berkualitas.

Kelima, pemerintah dan jajaran birokrasinya berlaku independen.

BACA JUGA :  ASEAN Perkuat Stabilitas Kawasan Hadapai Ketidakpastian Global

Ketua Bawaslu pada kesempatan ini memberikan alasan urgensitas perlu dilakukan pengawasan pemilu yakni karena  Pemilu merupakan kompetisi politik yang terjadinya pelanggaran,  Pemilu yang sarat dengan pelanggaran akan berisiko pada terganggunya pelaksanaan Pemilu yang berintegritas dan hasilnya dapat diterima oleh rakyat, dan untuk menjamin kualitas dan integritas  Pemilu, diperlukan adanya pengawasan di seluruh tahapan Pemilu oleh Pengawas Pemilu bersama dengan masyarakat.

Peran Jurnalis

Ketua Bawaslu pada kesempatan ini juga menggarisbawahi pentingnya peran jurnalis dalam kapasitas sebagai pengawas partisipatif pemilu 2024  dengan cara  memberikan informasi awal terkait tahapan pemilu,  mencegah terjadinya pelanggaran, mmengawasi/memantau pelaksanaan di lapangan dan  melaporkan  pelaksanaan hajatan demokrasi itu.

Ketua Harun AL Rasyid  menyebut secara konkret tugas pengawas partisipatif yakni memantau dan mengumpulkan informasi pada tahapan pemilu yang diawasi;  dan mencatat, mengumpulkan data/informasi, dan melaporkan hasil pengawas kepada pengawas pemilu terdekat (PKD, Panwascam, Bawasl,u Kabupaten/Kota).

Pada kesempatan ini, Ketua Bawaslu juga menyebut 4 jenis-jenis pelanggaran Pemilu. Pertama,  pelanggaran kode etik penyelenggara yakni pelanggaran terhadap etika penyelenggara Pemilu yang berdasarkan sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu.

Ketua AWAS Tinton Vianney (bertopi) sedang membawakan materi dalam kegiatan Media Gathering  di Budisun Resort, Sabtu (20/5/2023). Foto Wall Abulat

 

Kedua, pelanggaran administratif yakni perbuatan atau tindakan yang melanggar tata cara, prosedur, atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan penyelenggara Pemilu.

Ketiga, Pelanggaran  Tindak Pidana Pemilu yakni pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana  Pemilu sebagaimana diatur dalam UU tentang Pemilu.

Keempat, Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undang lainnya.

Siap Lakukan Pengawasan Partisipatif

Sementara Ketua AWAS Tinton Vianney dalam materinya antara lain menjelaskan kode etik wartawan yang mengacu pada UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang antara lain mengatur soal fungsi pers, kode etik, dan hal-hal teknis yang menjadi panduan awak media untuk meliput berita.

Tinton Vianney juga menyebut pendasaran yang bisa dijadikan panduan bagi awak media untuk meliput yang berpedoman pada 9 elemen jurnalistik sebagaimana yang ditulis Bill Covack & Tom Rosenstiel yang antara lain menekankan pentingnya mengutamakan kebenaran, verifikasi, dan elemen-elemen jurnalistik lainnya.

Tinton Vianney juga menyambut positif atas langkah yang dilakukan Bawaslu Sikka yang menggandeng partisipasi masyarakat, termasuk para jurnalis yang tergabung dalam AWAS dalam kapasitas sebagai pengawas partisipatif untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat dan berkualitas.

BACA JUGA :  Respon Dinamika Pilpres 2024, Kader PDIP Ini Puji Kepemimpinan Megawati

Sementara dalam sesi diskusi yang dipandu moderator Staf Teknis Bawaslu, Yasintha S.G. Watu, S.Pi sejumlah perwakilan media di antaranya Vicky da Gomez, Wall Abulat, Albert, Mario WP Sina, Irma,  dan William menyampaikan beberapa catatan kritis yang antara lain menggarisbawahi pentingnya membangun sinergisitas dalam upaya mengakses informasi terkait pelbagai permasalahan dan kendala selama tahapan pemilihan, pentingnya dibangun sistem informasi yang bisa diakses oleh para awak media mulai dari Pengawas Tingkat Desa, Pengawas Kecamatan hingga ke Tingkat Bawaslu dan pelbagai hal teknis terkait tahapan pemilu lainnya.

Pantauan media ini, jalannya dialog dalam Media Gathering ini berlangsung dalam suasana persaudaraan dan dilandasi  panggilan mulia dari Komisioner Bawaslu dan para awak media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka untuk berkomitmen siap berkolaborasi dan berpartisipasi panggilan tugas sebagai Pengawas Partisipatif dengan tujuan untuk mewujudkan pemilu 2024 yang bermartabat, transparansi, demokratif, dan berkualitas.

Terima Kasih

Ketua Panitia Media Gathering, Ibu Hasmina, S.Pt  dalam laporannya antara lain menyampaikan terima kasih kepada semua awak media  yang menghadiri kegiatan ini dan yang siap berpartisipasi dalam perannya sebagai Pengawas Partisipatif dalam menyukseskan jalannya pengawasan pemilu 2024.

“Saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi dari teman-teman media,” kata Ibu Hasmina.

Demikianlah momen perjumpaan Komisioner Bawaslu Sikka dan para awak media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) di bawah agenda Media Gathering  dan tagline tagline  #Bersama Rakyat  Awasi Pemilu __Bersama Bawaslu Tegakkan  Keadilan Pemilu.

Kiranya momen perjumpaan dalam suasana persaudaraan yang  dilandasi komitmen bersama untuk menjalankan tugas pengawasan partisipatif ini menjadi awal yang baik untuk mewujudkan tugas-tugas pengawasan yang dilakukan Bawaslu, dan tugas-tugas pengawasan pastitispatif yang dilakukan elemen warga, termasuk para jurnalis demi membantu terwujudnya Pemilu 2024 yang bermartabat, partisipatif, dan demokratis. Mari kita sukseskan tahapan hajatan pemilu serentak ini. Selamat mengikuti tahapan pemilu 2024. Sukses selalu. ***

hanura

Leave A Reply

Your email address will not be published.