Nusantara Baru Indonesia Maju (Sebuah refleksi )
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, Biarawan
Pengantar
“Kemerdekaan tidak diberikan begitu saja oleh pihak penindas, karena itu sang tertindaslah yang harus memperjuangkannya.” … Martin Luther King
“Perjuangan kita untuk kemerdekaan dan keadilan merupakan usaha kolektif. Ada di tangan kalian untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang yang hidup di dalamnya.” – Nelson Mandela
Demikianlah tema HUT ke-79 RI tahun 2024, yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Tema itu dipilih bertepatan dengan tiga momen penting, yakni menyongsong Ibu Kota Baru, pergantian presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045. Ketiga momen ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, dengan goalnya adalah: Indonesia Emas 2045. Pertanyaannya adalah ada apa dengan Indonesia Emas 2045? Bahwa pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan genap berusia 100 tahun alias satu abad. Pada tahun 2045 tersebut, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia. Bukan hanya target di awang=awang, tetapi harus ada usaha yang terus diupayakan agar bisa sampai ke sana. Inilah yang jadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Artinya usia 100 tahun itu Indonesia akan mengalami usia emas, usia dimana masyarakatnya maju dan berkembang, serta hidupnya sejahtera lahir dan batin. pada tahun itu. Hal ini, dituangkan melalui empat pilar visi Indonesia Emas 2045 yang dibangun sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pilar-pilar tersebut antara lain: (1) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (2) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (3) Pemerataan pembangunan; (4) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.