Pegiat Konservasi Desak Pemerintah Hentikan Rencana Pembangunan Sarpras di TNK

Para pegiat konservasi dan pelaku wisata menolak rencana tersebut dengan tiga alasan. Pertama, pembangunan sarana dan prasarana serta pemberian izin investasi resort swasta di Pulau Rinca sangat jelas bertentangan dengan prinsip utama keberadaan TNK sebagai kawasan konservasi alami satwa Komodo dan satwa lainnya baik di darat maupun di laut.

TNK
Rencana pembangunan sarana dan prasaran (sarpras) di Pulau Rinca oleh pemerintah menuai reaksi keras dari para pegiat konservasi dan pelaku wisata. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan rencana pembangunan yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) tersebut|Foto istimewa

 

“Betonisasi akan menghancurkan bentang alam di kawasan Loh Buaya. Pembangunan sumur bor juga berpotensi mematikan sumber-sumber air yang selama ini menjadi sumber penghidupan satwa-satwa yang menghuni kawasan Loh Buaya-Pulau Rinca. Selain itu pembangunan dan operasi resort wisata merusak lingkungan alami Komodo,” papar Aloy.

BACA JUGA:
Pemenang Pilkada Kabupaten Sabu Raijua 2020 Berwarga Negara Amerika
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More