Pemerhati HAM dan Anti Perdagangan Orang Kabupaten Sikka Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kapolres Sikka dan Kapolda NTT Terkait Tidak Tuntasnya Pencarian 4 Orang Korban TPPO
MAUMERE, Pojok Bebas.Com – Bertepatan dengan Hari HAM Sedunia Jumat 10 Desember 2021, belasan organisasi pemerhati HAM dan Anti Perdagangan Orang di Kabupaten Sikka menyatakan mosi tidak percaya kepada Kapolres Sikka dan Kapolda NTT berkaitan dengan tidak tuntasnya proses pencarian empat orang anak saksi korban yang melarikan diri dari Shelter TRUK pada tanggal 27 Juni 2021 dan akibat lanjutannya proses hukum terhadap dua terduga pelaku, yakni pemilik Pub T-999 dan Libra terhambat.
Pernyataan mosi tidak percaya ini merupakan satu dari empat poin yang disoroti oleh aktivis HAM dan Anti Perdagangan Orang di Kabupaten Sikka yang terdiri dari Divisi Perempuan TRUK –F; JPIC SVD, JPIC SSpS; STFK Ledalero, FH UNIPA, Suster-Suster Fransiskan (SFSC), Puslitbang Candraditya, Forum Petasan, Ba’Pikir, SEMA STFK Ledalero, WKRI Keuskupan Maumere; Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sikka, dan KPI Cabang Sikka.