Perang Timur Tengah Lambungkan Harga Minyak

WASHINGTON, Pojokbebas.com–Perang di Timur Tengah antara Israel melawan Hamas yang saat ini sedang memanas bakal melambungkan harga minyak global.

Bank Dunia memperkirakan harga minyak akan mencapai rata-rata 90 dolar AS per barel pada triwulan keempat tahun ini.

Kemudian turun sampai di bawah rata-rata 81 dolar AS pada 2023 karena pertumbuhan ekonomi yang melambat telah mengurangi permintaan.

Ayhan Kose, Wakil Kepala Ekonom Bank Dunia mengatakan, pihaknya mencatat harga minyak hanya naik 6 persen sejak perang Israel-Hamas.

“Sementara harga komoditas pertanian yang sebagian besar logam dan komoditas lainnya hampir tak berubah,” kata Kose.

Laporan Bank Dunia itu menguraikan tiga skenario risiko berdasarkan episode-episode sejarah yang terdiri dari konflik-konflik regional sejak 1970-an.

Skenario “gangguan kecil” yang setara dengan berkurangnya produksi minyak saat perang saudara Libya pada 2011 sekitar 500.000 per hari (bph).

Ini akan menaikkan harga minyak dalam kisaran 93 hingga 102 dolar AS per barel pada triwulan keempat tahun ini.

BACA JUGA:
Wapres Ma'ruf: 3 Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More