Pilpres AS Panas, Trump Sebut Kamala Harris Kalah Debat      

JAKARTA, Pojokbebas.com– Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) kembali digelar 10 September dengan menghadirkan kandidat presiden Donald Trump dan lawannya Kamala Harris.tump

Serunya, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengeklaim bahwa Kamala Harris, kalah dalam debat tersebut.

Menurut Trump, kandidat yang diusung  Partai Demokrat itu kalah lantaran gagal menjelaskan mengapa warga AS harus memercayainya.

“Dia kalah dalam debat tadi malam! Dia kalah karena tanggung jawab sepenuhnya ada padanya…,” tulis mantan presiden AS itu di halaman Truth Social miliknya, Rabu (11/9).

Lanjut Trump, Kamala Harris seharusnya bertanggung jawab penuh untuk menjelaskan alasan mengapa orang-orang harus percaya padanya, “Dan dia gagal melakukan itu tadi malam!” katanya.

Trump mengatakan bahwa sepertiga Penduduk Amerika mengaku mereka tidak tahu pendiriannya Harris.

Diketahui pada 10 September, Trump dan Kamala beradu argumen dalam debat perdana mereka yang ditayangkan ABC News.

Jajak pendapat versi CNN terhadap para penonton debat menyimpulkan bahwa 63 persen partisipan percaya bahwa Harris unggul atas Trump dalam pilpres AS yang akan digelar pada 5 November mendatang.

Debat tersebut ditonton sekitar 67 juta penonton, yang menurut layanan pemeringkat televisi Nielsen, jauh lebih tinggi dibandingkan 51,3 juta penonton yang menonton Trump dan Presiden Joe Biden pada Juni lalu.

Sementara itu, Direktur Independent Institute Center on Peace and Liberty Ivan Eland meyakini Harris mengalahkan Trump dalam gaya berdebat dan penguasaan isu-isu kebijakan.

BACA JUGA:
Kapal Selam Nuklir AS Bawa Hulu Ledak Berlayar Dekat Taiwan, China Belum Reaksi

Eland menilai, kinerja Harris, cukup baik untuk mendapatkan dukungan yang dia butuhkan untuk memenangkan Pilpres AS.

“Lebih dari seperempat pemilih mengatakan bahwa mereka perlu mengetahui lebih banyak tentang Harris. Dalam hal ini, saya pikir Harris mungkin akan memperoleh cukup suara untuk menang,” kata Eland kepada Sputnik.

Redaktur Pelaksana Majalah Covert Action dan komentator politik Jeremy Kuzmarov berpendapat bahwa kegagalan Trump mengendalikan emosinya mungkin membuat dia kalah dalam debat pilpres di mata sebagian pemilih yang belum menentukan pilihannya.

“Dalam penilaian saya, Harris mungkin yang paling diuntungkan karena Trump terkadang tampak marah dan melontarkan klaim menggelikan seperti bahwa imigran memakan anjing di Springfield Ohio,” katanya.

Trump juga dinilai berlebihan dalam mengulas tema imigrasi ilegal, serta secara keliru mengklaim Harris adalah seorang Marxis, menurut pandangan Kuzmarov.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More