Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas dan Anggota Biro Komsis Keuskupan Maumere)

1,127
Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Uskup Maumere Mgr Edwaldus Martinus Sedu menaburkan bunga di atas peti jenazah dan kuburan RD Yakobus Soba, Kamis (2/3/2023). Foto istimewa

 

MAUMERE, Pojokbebas.com – Ribuan umat lintas agama baik Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Islam di Kota Maumere dan dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka dan dari Paroki Reworeke, Keuskupan Agung Ende mengantar jenazah RD. Yakobus Soba ke liang lahat di Pekuburan Unio Keuskupan Maumere yang berlokasi di bagian selatan Kantor Puspas, Jalan Mgr, Soegiyopranoto, Kamis (2/3/2023).

Acara penguburan diawali dengan misa requiem yang dipimpin Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu dan dihadiri puluhan imam, baik imam diosesan, maupun imam dari pelbagai tarekat/kongregasi di Gereja Katedral Santo Yosef Maumere, Kamis pukul 10.00 Wita. Koor misa requiem ditanggung umat Paroki Santo Thomas Morus dan Umat Paroki Santo Gabriel Waioti dengan organis Joe Edangwala.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu memimpin misa requiem RD. Yakobus Soba di Gereja Katedral Santo Yosef Maumere, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Pantauan media ini dalam acara antar jenazah tampak hadir beberapa umat Islam di antaranya Bapak Ahmad salah seorang warga Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur yang ditemui di sela-sela pawai antar jenazah mengaku ia meluangkan waktu untuk melayat jenazah Romo Yakobus karena ketika menjadi Pastor Paroki Santo Thomas Morus selalu membina hubungan baik dengan semua umat lintas agama. Romo selalu menunjukkan sikap bersahabat dan bersaudara dalam kehidupan sehari-hari. Ia membina hubungan baik dengan keluarga kami, kata Pak Ahmad.

Juga turut mengantar jenazah beberapa umat beragama Kristen Protestan di antaranya Bapak Paul warga yang berdomisili di Kelurahan Kota Baru Maumere, Kecamatan Alok Timur. Ia mengaku kehadiran Romo Yakobus Soba saat menjadi Pastor Paroki Santo Thomas Morus selalu membina kerukunan di antara umat beragama. Sosok Romo Yakobus Soba adalah sosok imam yang mengedepankan toleransi. Karena itu, saya bersyukur bisa hadir dan melayat jenazah almarhum, dan bisa ikut mengantar jenazahnya ke liang lahat, kata Bapak Paul.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Ketua Unio Imam Projo Keuskupan Maumere RD. Reginius Dedyson sedang mereceki kubur dengan air berkat, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Tiga Pesan Kesetiaan

Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu dalam khotbahnya saat memimpin misa requiem antara lain mengemukakan bahwa kematian Romo Yakobus Soba atau yang akrab disapa Romo Kobus merupakan sebuah pengalaman kehilangan yang mendalam bagi kita sekalian karena ia telah hadir sebagai gembala umat yang setia, prinsipiil dan penuh cinta dari paroki ke paroki lainnya, dari beribu hati ke berjuta hati umat yang dijumpainya.

Romo Kobus sosok yang kami cintai sebagai saudara dalam imamat yang kami kenang sebagai sosok visioner, pekerja keras dan tidak mudah putus asa. Ia seorang saudara imamat yang teguh dan berpikir tentang pemekaran unit pelayanan parokial untuk menjangkau lebih banyak umat di tengah perkembangan zaman. Umat paroki di Maumere pasti kenal sungguh bagaimana perkembangan pembentukan paroki yang ada dan Romo Kobus hadir penuh cinta dalam dinamika mengagumkan itu, kata Uskup Ewald.

BACA JUGA :  6 Selebriti Myanmar Diperintahkan Ditangkap karena Ajak PNS Mogok Kerja

Uskup Ewald pada kesempatan ini menyebut tiga pesan kesetiaan dan keyakinan iman dari sosok Romo Kobus yang telah menyadari dirinya sebagai Murid Yesus yang setia hingga akhir.

Pertama, menjadi murid berarti menjadi pribadi yang terus belajar menyerahkan seluruh diri kita di dalam kasih dan pengampunan Yesus. Kekuatan yang kita peroleh dari Yesus setiap hari haruslah membuat kita yakin betapa roh dari segala berkat itu adalah cinta Yesus yang paling dalam. . Yakin dan terus yakin adalah tugas seorang murid Yesus , yang tidak boleh badam oleh tantangan dan kesulitan paling berat sekalipun. Kematian yang penuh rahmat selalu dibaktikan dalam penyerahan diri pada kasih setiap Tuhan dan pada hidup penuh pengampunan dan keikhlasan hati nurani, kata Uskup.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu berbaur bersama umat turut mengantar jenazah RD.Yakobus Soba ke Liang Lahat di Pemakaman Keuskupan Maumere di Jalan Mgr. Soegiyopranoto Maumere, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Kedua, tugas seorang gembala adalah mewartakan kuatnya kasih kerahiman Tuhan dalam belantara ketakutan dunia dengan segala keputusasaannya. Gembala menjadi kuat bukan karena dirinya tetapi karena kasih Allah yang tidak pernah pudar dalam perjalanannya kemuridan-Nya. Setelah menjadi seorang murid, Romo Kobus mengajak kita sekalian menjadi rasul yang menggarami dan menerangi dunia dari kuasa kegelapan yang mencekam. Kematian tidak boleh menakutkan murid Yesus, karena ada jaminan hidup abadi yakni Yesus Kristus sendiri, kata Uskup Ewald.

Ketiga, persiapkanlah kematian dengan penuh rahmat, dengan berdoa dan berbuat baik selama hidup ini. Apa yang kita peroleh dalam pendidikan, jabatan kerja, dan prestasi di tengah masyarakat harus kita bisa persembahkan kembali kepada Tuhan setiap saat. Kita bisa hebat dan terkenal, berprestasi, namun kita mengolah setiap pemberian Tuhan sebagai berkat bagi orang lain. Kita pada masa prapaskah ini terpanggil untuk menghayati makna iman ini kita diciptakan dari debu dan akan kembali menjadi debu, dank arena itulah bertobatlah dan percaya pada Injil, pinta Uskup Ewald.

Di tahun-tahun terakhir ini, saya dan Romo Kobus sering bercerita, mengenang masa-masa bersama dalam karya pelayanan imamt. Dia seorang saudara, kakak dan guru bagi saya dan juga bagi Gereja Keuskupan Maumere ini. Romo Kobus saudaraku, selamat jalan, tataplah wajah Yesus dalam perjalananmu. Kamu adalah sahabatku, janganlah gelisah hatimu, kata Uskup.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Beberapa biarawan menurunkan jenazah Romo Yakobus Soba ke Liang Lahat, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Dua Kesan Mendalam

Sementara dalam sambutannya Uskup Edwaldus menyebutkan dua kesan mendalam yang ia temui dalam sosok Romo Kobus.

Pertama, kesetiaan dalam keheningan, ketika ia semakin menyadari bahwa dirinya tak sekuat dan sekokoh yang dibayangkan oleh prestasi dan prestise dunia, tetapi dia menyadari diri sebagai pensil di tangan Tuhan, sebagai hamba dalam keterbatasan dan kekuarangannya. Kesetian itulah yang dia maknai hingga akhir hayat, di dalam setiap pergolakan untuk menjadi besar dan mendapatkan pujian dunia, dia memilih untuk memaknai kesetiaan di jalan sunyi, dan bertahan hingga akhir dalam salib cinta Allah. Romo Kobus, engkau sungguh luar biasa, begitu mengagumkan cintamu, putra Aeutu Reworeke, kata Uskup Ewald.

BACA JUGA :  Bamsoet Ajak Pererat Kerukunan Antar Umat Beragama

Kedua, ketaatan dan kerendahan hati seorang putra desa sejati. Inilah yang begitu menyentuh hati saya.Ketika ia sangat taat dan tidak memandang senioritas dalam imam sebagai dinding pemisah atau jurang pembeda, ketika ia taat dan setia pada Bunda Gereja dalam diri para gembala yang lebih muda dan mungkin menjadi anak binaannya di masa lalu. Romo Kobus, engkau menghati betul moto imamatmu, betapa di hadapan Tuhan, dirimu bukanlah apa-apa dan siapa-siapa, namun di dalam Kristuslah engkau bermegah sebagai bejana tanah liat di tangan pembuat pundi abadi, kata Uskup.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera (baju biru) didampingi Mantan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera (baju putih) menghadiri acara penguburan RD. Yakobus Soba, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Terima Kasih

Uskup Ewald pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah membatu Romo Kobus dalam masa-masa sulit.

Terima kasih untuk penyerahan keluarga 35 tahun silam hingga kini, sebagai berpastoral tertahbis dan terbaptis yang dengan penuh cinta menemani ziarah imamat Romo Kobus mulai dari paroki Santo Yosef Maumere, termasuk Misir dan Nangahure saat ini; Paroki Santo Thomas Morus, Paroki Nita dan Paroki Lekebai dan Kuasi Paroki Kisa saat ini.

Terima kasih kepada imam Keuskupan Denpasar, Romo Vikjen dan semua saja yang dengan caranya yang khas telah membantu Keuskupan Maumere dalam urusan pemulihan kesehatan, perawatan dan juga untuk proses pemberkatan setelah kita ini berpulang ke hadirat Tuhan dari Denpasar lewat Labuan Bajo dan akhirnya sampai ke Gereja ini.

Terima kasih untuk semua pihak yang belum saya sebutkan satu persatu , yang dengan caranya masing-masing telah membantu, Keuskupan Maumere dalam cinta untuk Romo Kobus ini dan dalam seluruh urusan kedukaan ini. Saya mendoakan kesehatan dan kelimpahan berkat bagimu dari Allah penyelenggara kehidupan ini, kata Uskup Ewald.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera (baju biru) didampingi Mantan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera (baju putih) menghadiri acara penguburan RD. Yakobus Soba, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Kae selamat jalan, pergilah menjumpai Allah yang menyelami dan mengenal hidupmu, yang tidak pernah berhenti mencintaimu dan memelukmu dalam keabadian yang cerah dan kesunyian Yesus di taman Firdaus abadi. Kae bahagia abadi, Kasih Kristus dalam seluruh darahNya menyembuhkan dan menyelamatkan jiwa ragamu. Salam berkatku, Kae, kata Uskup.

BACA JUGA :  Bencana Selama 2020 Indonesia Tertinggi di Dunia, Jokowi Minta Penanganan Terintegrasi

Ucapan terima kasih juga disampaikan Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera, Perwakilan Keluarga Bapak Petrus Haro, dan Perwakilan Umat Bapak Markus Minggus dalam sambutan pada penghujung missa reguiem.

Sekda Adrianus F. Parera antara lain menyampaikan apresiasi kepada RD. Kobur Soba yang telah membaktikan diri untuk melayani umat di Keuskupan Maumere, yang juga merupakan rakyat di Kabupaten Sikka ketika ia dipercaya menjadi pastor paroki di beberapa tempat.

 

Sementara perwakilan keluarga Piet Haro pada kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing mendoakan tugas-tugas kegembalaan RD. Kobus selama menjadi pastor paroki di Keuskupan Maumere.

Perwakilan umat Markus Minggus dalam sambutannya antara lain mengisahkan kembali bagaimana perjuangan RD. Kobus yang membangun Gereja Paroki Santo Thomas Morus yang sangat megah saat ini, dan pembangunan bidang kehidupan rohani, pemberdayaan umat, dan bidang-bidang pelayanan pastoral lainnya.

Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Para imam menabur bunga di kuburan RD. Yakobus Soba, Kamis (2/3/2023). Foto Wall Abulat

 

Ketua Unio Pimpin Upacara Penguburan

Media ini mencatat usai misa requiem dilanjutkan dengan acara penguburan yang dipimpin Ketua Unio Keuskupan Maumere RD. Reginius Dedyson.

Acara penguburan diawali dengan perarakan jenazah oleh petugas yang diikuti ribuan orang dari Gereja Santo Yosef ke Pemakaman Keuskupan Maumere yang letaknya di bagian selatan Kantor Puspas Keuskupan Maumere di Jalan Mgr. Soegiyopranoto Maumere. Setiba di lokasi pemakanan, Romo Dedyson memimpin doa pemberkatan kubur yang direceki dengan air suci, pendupaan kubur, dan penyiraman bunga yang dilakukan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera, Perwakilan Tokoh Umat yang dibawakan oleh Mantan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera, perwakilan keluarga RD. Kobus Soba dari Reworeke Ende, para imam yang hadir, dan para umat.

Elemen umat antar jenazah dari Gereja Katedral Santo Yosef Maumere ke Penguburan Unio Keuskupan Maumere, Kamis (2/3/2023,). Foto Wall Abulat

 

Hadir dalam rangkaian acara ini di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka Yosef Rangga Kapolda, S.S.; pimpinan tarekat/ordo dari pelbagai kongregasi religius yang bekerja di Keuskupan Maumere; Komisaris Ordo Karmel Indonesia Timur, RP. Stefanus Buyung, O.Carm; Ketua Majelis Antar Tarekat Religius (Matridis) Keuskupan Maumere RP. Dr. Inosensius Ruben Hetu, CJD; Praeses Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret RD. Hilde Tanga; para pastor paroki Keuskupan Maumere, Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera; Mantan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera dan Ibu, para tokoh umat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh koperasi; keluarga RD. Yakobus Soba dari Ende, dan umat yang datang dari pelbagai paroki di Keuskupan Maumere.***

hanura

Leave A Reply

Your email address will not be published.