ROMO KAREL JANDE DALAM NARASI TOROK

ROMO KAREL JANDE DALAM NARASI TOROK
In memorian Romo Karel Jande Pr|Foto istimewa

 

TOROK*

Segera engkau tahu siapa dirimu, serentak warta untuk aku dan teman-teman kelasmu tentang seperti apakah hidup ini sejatinya, ketika di lembah permai Kisol, engkau selalu diampukan terdepan mengucapkan torok, melantangkan sastrawi manggarai ke langit-langit semesta. Tak satu pun kata Indonesia terselip. Mengalir kata-kata manggaraimu bagaikan anak sungai meriak-riak hilir tanpa arah kembali.

Yah, torok-mu adalah kata-mu, lagak-laku-mu, proklamasi-mu, hadir-mu, diri-mu, hidup-mu. Maka torok-mu adalah identitasmu, adalah jati-diri-mu. Ketika engkau menyebut setitik debu, yah, debu-lah engkau yang dirangkai dari berbagai serpihan, yang diendus dalam beragam kepingan, yang dirawat dalam doa, yang dramatis dan memberontak lebih-lebih ketika maling datang atas nama korporasi atau ideologi pembawa kesejahteraan yang melibas martabat manusia, yang membuatmu tidak gampang lupa bahwa tanah dan kebun sejatinya untuk siapa dan dari siapa.

BACA JUGA:
Puisi Ronaldus Jehatu*
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More