Sejumput Fakta di Balik Tirai Kematian Rudi (2)

MBELILING | Pojokbebas.com | Senin (27/6/2022) siang hingga sore Wita, dentuman musik pesta nikah menggetarkan kampung Ndole, Desa Golo Damu. Tamu undangan datang dari berbagai pelosok. Bahkan tamu dari kota Labuan Bajo hadir di kemah pesta pernikahan itu. Apalagi warga tetangga dari kampung Ranong, Wae Masa, Roe dan sekitarnya.
Satu dari sekian banyak tamu yang hadir pesta itu adalah Maria Rinidis, istri almarhum Rudirik Hartoni, warga kampung Ranong, Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Rudi Tidak Ikut Pesta
Singkat kisah, sejak Senin pagi hingga petang, Kampung Ranong praktis sepi. Hampir seluruh warga kampung itu pergi pesta ke Ndole. Kecuali Rudi. Ia tidak muncul di kemah pesta.
Pojokbebas.com mengulik keterangan yang diramu dari sekian warga di Kampung Ranong, Ndole dan Roe.
Warga di Ranong mengatakan melihat Rudi menenteng handuk hendak mandi pada Senin siang itu. Mereka mengira Rudi hendak pergi pesta di Ndole bersama warga sekampungnya. Tetapi faktanya, Rudi tidak muncul di kemah pesta.
Warga dari Kampung Roe yang ditemui ketika mereka sedang berkebun di pinggir jalan Ndole-Ranong, juga mengisahkan hal senada. Bahwa pada Senin siang itu mereka melihat Rudi mengendarai sepeda motor menuju Ndole. Namun tak lama berselang, mereka melihat Rudi kembali lagi ke arah Ranong.
“Kami melihat Rudi naik motor. Tapi tidak lama kemudian, ia balik lagi. Lalu ia parkirkan motornya di ujung jalan aspal. Kami sempat bertanya mengapa tidak pergi pesta. Ia berlasan mencari kunci motornya yang jatuh di jalan. Setelah itu ia balik lagi ke arah Ranong. Kami melihat dia berpakaian rapi”, ujar Linus.
Keterangan warga lain di kampung Roe menyebutkan, bahwa Rudi sempat pergi ke Roe pada Senin sore itu. Namun ia tidak lama di sana. Rudi kemudian balik lagi ke arah Ranong.
Diuraikan sebelumnya tentang TKP, lokasi TKP sekira 500 meter arah selatan kampung Ranong. Sekitar 20 meter dari ruas jalan raya Ndole-Ranong atau sekitar 10 meter dari pondok kebun sawah milik korban.
Diperkirakan, aktivitas Rudi sepanjang hari Senin hingga malam itu hanya bolak-balik di sekitar lokasi (TKP) penemuan jenazah keesokan harinya.
Sekretaris Desa Golo Damu, Yohanes Cebolaing, SKM menerangkan bahwa Rudi tidak ikut pesta di Ndole dan tidak berada di rumah kampung Ranong hingga Senin malam itu.
“Rudi tidak ikut pesta di Ndole dan hingga Senin malam tidak berada di rumahnya di Ranong”, kata Yohanes
Tahun 2021 tersiar kabar tentang Rudi. Ia berusaha untuk melakukan tindakan nekad bunuh diri. Ia menghilang dari rumah sampai di Desa Golo Tantong, Kecamatan Mbeliling. Namun tindakan nekad percobaan bunuh diri itu gagal karena dicegah oleh keluarganya.
Perangkat Desa Golo Damu
Kepala Desa Golo Damu, Stefanus Dansi resmi mengangkat Rudi sebagai perangkat desa (Kaur Keuangan) Desa Golo Damu sejak 27 Mei 2019 berdasarkan SK Kepala Desa Golo Damu Nomor : 06/KEP/V/Tahun 2019 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Golo Damu Tahun 2019.
Kades Stefanus Dansi menjelaskan bahwa selama ini relasi kerja internal kepemerintahannya antara pimpinan dan bawahan berjalan baik.
“Selama ini kami menjalankan tugas dengan baik. Kemasyarakatannya baik, kekeluargaannya juga baik antara saya dengan mereka”, kata Kades Stefanus Dansi. *(Robert Perkasa- bersambung).