SG Institute, Perennial Institute dan Unipa Indonesia Maumere Berkolaborasi Majukan Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan, dan Digital di Sikka

dosen dan mahasiswa Unipa, usai Seminar, Selasa (25/1/22). Foto Walburgus Abulat
MAUMERE,Pojokbebas.com – Stefanus Gandi (SG) Institute, Perennial Institute, dan Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia Maumere berkolaborasi menyelenggarakan Seminar bertajuk “Urgensi Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan, dan Digital di Era Disrupsi” yang berlangsung di Aula Lantai II Nawacita Unipa Indonesia, Selasa
(25/1/22). Tiga lembaga yang berkolaborasi menggelar seminar ini berkomitmen untuk memajukan literasi jurnalistik, kewirausahaan, dan digital bagi masyarakat luas, khususnya warga Kabupaten Sikka. Seminar dibuka oleh Rektor Unipa Indonesia, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si.
Selaku narasumber dalam seminar ini yakni Sekretaris Eksekutif Perennial Institute, Dr. Mantovanny M. Tapung, S.Fil, M.Pd (Opening Speech), Pengusaha yang juga Direktur SG Institute, Stefanus Gandi, S.Ab; Jurnalis Senior/Asesor Jurnalis Nasional Emanuel Dewata Oja Edo; Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unipa Indonesia Dr. Jonas K.G. D.
Gobang, S.Fil, M.A; dan Dosen Psikologi Unipa Indonesia, Debi Angelina Br. Barus, M.Psi. Selaku moderator, Dosen Ilmu Komunikasi Unipa Indonesia, Markus Kristian Betu, S.Ikom.
Peserta seminar dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dan dosen Unipa Indonesia, para pegiat literasi dan undangan. Hadir dalam seminar ini di antaranya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unipa Indonesia Dr. Jonas K.G. D. Gobang, S.Fil, M.A; para wakil rektor, Dosen Psikologi Unipa Indonesia, Debi Angelina Br. Barus, M.Psi, Dosen Ilmu Komunikasi Unipa Indonesia, Markus Kristian Betu, S.Ikom; dan puluhan dosen
lainnya.
Sekretaris Eksekutif Perennial Institute, Dr. Mantovanny M. Tapung, S.Fil, M.Pd dalam materinya sebagai pembuka seminar antara lain menggarisbawahi pentingnya berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam upaya memajukan literasi jurnalistik, kewirausahaan, dan digital.

Sementara Pengusaha yang juga Direktur SG Institute, Stefanus Gandi, S.Ab dalam materinya antara lain menguraikan seputar Kewirausahaan sosial atau social entrepreneur, khususnya bagaimana menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif dalam memajukan ekonomi warga.
Stefanus Gandi mengakui bahwa pada dasarnya wirausaha sosial adalah upaya penggabungan konsep wirausaha dalam orientasi finansial untuk kepentingan warga dan sosial dengan orientasi pemecahan masalah yang dihadapi warga.
Menurutnya, berwirausaha dengan menggunakan teknologi digital menjadi salah satu opsi dan peluang besar. “Banyak peluang bisnis berbasis ekonomi digital yang bisa diadopsi saat ini,” pinta Stefanus Gandi.
Sedangkan Jurnalis Senior/Asesor Jurnalis Nasional Emanuel Dewata Oja Edo dalam materinya antara lain menjelaskan pentingnya memaknai literasi jurnalistik baik di media online, cetak maupun media elektronik dalam memajukan ekonomi warga.
Sementara Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unipa Indonesia Dr. Jonas K.G. D. Gobang, S.Fil, M.A dalam materinya antara lain menggarisbawahi pentingnya jurnalisme fakta dan jurnalisme makna dalam mengendorse kewirausahaan berbasis digital yang nantinya juga akan dikembangkan di Unipa Indonesia.

Kewirausahaan Jadi Primadona Unipa Indonesia
Sementara Rektor Unipa Indonesia Maumere, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si dalam sambutannya saat membuka Seminar antara lain menyambut positif kolaborasi kegiatan yang diselenggarakan SG Institute, Perennial Institute dan Unipa Indonesia dalam upaya memajukan literasi jurnalistik, kewirausahaan, dan digital di era
disrupsi.“Saya menyambut baik kegiatan ini, dan berkomitmen agar kewirausahaan akan menjadi primadona untuk dikembangkan bagi mahasiswa Kampus Unipa Indonesia,” kata Rektor.
Pentaskan Teater dan Aneka Tarian Kreasi
Pantauan media ini, kolaborasi tiga lembaga di atas yakni SG Institute, Perennial Institute dan Unipa Indonesia sungguh memberi warna pada pertemuan perdana mereka di Aula Nawacita Unipa Indonesia ini. Kolaborasi ketiganya bisa terlihat dalam aneka atraksi yang dibawakan para mahasiswa, di antaranya atraksi para pemain Teater berjudul ‘Saksi Mata’ karya Gumira Aji Darma yang disadur oleh Mantovanny Tapung,Jonas K.G.D. Gobang, dan Ansel D. Atasoge menjadi tontonan menarik yang mengundang decak kagum semua komponen yang hadir dalam seminar ini.
Teater yang dimainkan Mahasiswa Prodi Hukum Unipa dengan pemeran Hakim oleh mahasiswa bernama Yosafat Elegius Tata Wolda (Hakim Ketua) dengan Hakim Anggota Hermanto Leba dan Hakim Anggota Tamala berhasil memerankan teater yang mengandung pesan antara lain pentingnya menyampaikan kebenaran berdasarkan apa yang kita dengar, kita lihat, dan kita saksikan, bahkan kita harus menggalinya..
Selain dihibur dengan penampilan para pemeran teater ‘Saksi Mata’, para undangan yang hadir saat itu juga dimanjakan dengan penampilan tarian kreasi, dance dan fashion show yang dibawakan oleh mahasiswi-mahasiswa Unipa Indonesia.
Media ini mencatat, Tim SG Institute dan Perennial Institute selama road literasi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka telah membagikan ilmu kepada para siswa Seminari Maria Bunda Segala Bangsa (BSB) yang berlangsung di lembaga pendidikan calon fratres itu pada Senin (24/1/22) pagi, dan kegiatan serupa dilangsungkan di Seminari Tinggi
Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret bagi para frater Dioses Ruteng dan fratres SVD Seminari Tinggi Ledalero asal Manggara Raya pada Senin (24/1/22) malam.* (Walburgus Abulat)