The Wisdom of Lao Zi (dalam Andri Wang, 2012): Belajarlah dari Air

Ket. Foto | Pojokbebas.com

 

“Berada di tempat paling rendah yang tidak disukai orang”

Air selalu mengalir ke bawah, tidak ke atas, bahkan sampai ke tempat paling rendah yang tidak disukai orang.

Sepintar apa pun manusia sebaiknya merendah di depan orang seperti Air. Pepatah mengatakan, “Manusia yang ingin menanjak ke tempat yang tinggi, air mengalir ke tempat yang rendah”.

Sekalipun vital bagi kelangsungan hidup, air tetap rendah hati. Dia tidak pernah membusungkan dada dan ingin bersaing dengan siapa pun. Yang dimaksud merendah adalah “tanpa Aku”. Oleh karenanya, orang yang memiliki budi pekerti luhur mau merendah seperti air.

“Ketenangan seperti kedalaman samudera”

Lihat betapa tenang air ditelaga sunyi dan samudra dalam. Air yang tenang juga bersikap rendah hati, tidak punya hasrat untuk bersaing dengan siapapun.

Nah,apakah kita mampu menenangkan diri seperti Air? Orang yang memiliki budi pekerti luhur memiliki ketenangan seperti air. Dengan ketenangan di dalam batin, kita baru mampu memupuk kebajikan.

BACA JUGA:
Asal Omong - Budaya Wuat Wa'i di Manggarai
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More