Bom Nagasaki: Dua Pertiga Umat Katolik Nagasaki Meninggal

Reruntuhan akibat bom atom di Jepang (dominio publico)

Pojokbebas.com Hari ini, tanggal 9 Agustus, dunia memperingati  75 tahun bom atom kedua yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Nagasaki, sebuah kota di Jepang yang pada saat itu memiliki sejarah yang kaya tentang para martir Katolik dari abad ke-16 dan ke-17.

Setelah bom atom “little boy” dijatuhkan di Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945, Presiden Harry Truman mengarahkan pandangannya ke kota Kokura untuk memaksa Jepang menyerah dengan bom atom “fat man”. Karena cuaca buruk akhirnya bom atom tersebut dijatuhkan di kota Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945, di mana komunitas kecil Katolik kehilangan dua pertiga anggotanya di Nagasaki.  Kota Nagasaki yang saat itu dihuni 240 ribu orang diledakkan dengan bom atom yang maha dahsyat. Walaupun bom atom “fat man” tidak jatuh di tengah kota karena kesalahan perhitungan oleh penerbang Amerika Serikat, namun bom atom tersebut merenggut nyawa 75.000 orang Nagasaki. Pada hari-hari berikutnya, jumlah yang sama meninggal karena luka radiasi dan penyakit.

BACA JUGA:
Labuan Bajo Ditetapkan sebagai Lokasi Pilot Project untuk Pembangunan Center of Safety dan Penerapan Pengelolaan Sampah Plastik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More