ECLAC: Ekonomi Amerika Latin dan Karibia Turun 9,1% Tahun ini

Pojokbebas.com. Komisi Ekonomi Untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC = Economic Commission for Latin America and Caribbean) PBB menyatakan bahwa perkembangan ekonomi di wilayah ini akan menurun di akhir tahun dan tingkat perkembangan PBD per kapita regional akan sama dengan tahun 2010

Rabu kemarin, ECLAC menyatakan bahwa pandemi virus corona akan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan di Amerika Latin dan Karibia, di tengah jatuhnya pertumbuhan ekonomi regional karena pembatasan yang diberlakukan untuk menahan penyebaran Covid-19. ECLAC memperkirakan bahwa PDB regional per kapita turun sebanyak 9,1%.

“Amerika Latin dan Karibia saat ini berada di epicentrum pandemi. Beberapa negara mulai mengurangi langkah-langkah pencegahan penyebaran, sementara yang lain harus mempertahankan atau bahkan mengintensifkan kinerja mereka karena meningkatnya jumlah kasus-kasus baru,” kata ECLAC dalam laporannya.

Penurunan pertumbuhan perekonomian dunia, seperti dalam hal konsumsi dan investasi dengan mitra dagang utama mereka seperti Cina dan Amerika Serikat, mengakibatkan permintaan impor dari wilayah ini menurun secara tajam. Dalam laporannya, badan PBB tersebut mengatakan bahwa penurunan kegiatan ekonomi akan menghasilkan tingkat PDB regional per kapita pada akhir tahun yang sama dengan yang diamati pada tahun 2010. Dampak terbesar terjadi pada kegiatan pariwisata, penerbangan, akomodasi, restoran, hiburan dan perdagangan, dengan pengecualian supermarket, apotek, dan layanan lainnya yang dinyatakan penting oleh negara.

BACA JUGA:
Tubuhmu Yang Lama (Puisi-Puisi Tinyo Tali Meta, SVD)

Estimasi perkembangan ekonomi wilayah Amerika Latin dan Karibia dari ECLAC.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More