Golput Pilkada 2020 Diprediksi Meningkat, Ini Penyebabnya

Golput Pilkada 2020 Diprediksi Meningkat, Ini Penyebabnya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Menurut Muhtadi|Foto istimewa

 

JAKARTA, Pojokbebas.com – Meningkatnya desakan publik agar pilkada serentak 2020 ditunda bakal mempengaruhi tingkat partisipasi publik dalam helatan demokrasi itu. Diprediksi, jumlah warga yang tidak akan menggunakan haknya atau golpun akan meningkat tajam.

Kondisi ini diamini Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Menurut Muhtadi, hasil survei yang dilakukan lembaganya sinkron dengan desakan yang meluas agar pilkada ditunda.

“Berdasarkan hasil survei, mayoritas warga meminta gelaran pesta demokrasi ditunda karena pandemi Corona belum berlalu. Kebetulan datanya sama dengan hasil survei yang kami lakukan ada di Juli 65% warga secara nasional berharap penundaan pemilu. Saya menduga angkanya akan meningkat lebih tajam kalau kita lakukan survei di hari terakhir seiring dengan permintaan NU atau Muhammadiyah atau ormas lainnya,” ucap Burhanuddin dalan webinar bertajuk “Perempuan dan Pilkada,” pada Minggu (27/9/2020).

BACA JUGA:
Soal Hak Angket, Mahfud: Sangat Boleh DPR Lakukan Itu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More