Ketika Dosen Teologi IFTK Ledalero Pater Kirchberger SVD Hidangkan Menu Makanan Bercitarasa Jerman Olahannya di Kampus Baru Maumere
Oleh Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com dan Florespos.net, dan Alumnus ITFK Ledalero)

SUASANA di Kampus II Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang berlokasi di Jalan Wairklau Maumere,Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok,Kabupaten Sikka pada Rabu 22 Maret 2023 petang rada lain dibandingkan dua hari sebelumnya. Kalau dua hari sebelumnya,mahasiswa Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero dan belasan pelaku UMKM menggelar Pekan Kewirausahaan dengan memasarkan aneka produk olahan makanan lokal, dan aneka produk UMKM, maka pada Rabu 22 Maret 2023, ada seorang sosok sentral yang menjadi pelaku utama kegiatan di Kampus II IFTK Ledalero itu.
Sosok itu adalah seorang Dosen Senior asal Bavaria, Jerman Selatan yang sudah mengabdikan diri dengan mengampu sejumlah mata kuliah Teologi dan turunannya di lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero atau yang dalam setahun terakhir berubah nomenklaturnya menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero. Sosok itu adalah RP. Dr. George Kirchberger, SVD.
Sebagai mantan mahasiswa didikannya selama lima tahun di STFK/IFTK Ledalero sejak tahun 1990-1994 dan 1996/1997, saya mengenal betul metode/kiat Pater Kirchberger mentrasnfer ilmu Teologi kepada para mahasiswa dengan total. Ia mengajar dengan hati dan pikiran plus dengan contoh hidup. Pater Kirchberger juga menambah wawasan para mahasiswa dengan pelbagai konsep dan gagasan ilmiahnya dalam pelbagai buku Teologi karyanya atau pun tulisan-tulisan ilmiah di Jurnal Ilmiah Kampus dan Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional. Ya, singkat cerita, sosok Pater Kirchberger adalah sosok akademisi, sosok imam dan gembala umat yang mengaplikasikan ilmunya untuk anak-anak didiknya yang hingga tahun 2022 lalu mencapai 6.300 lebih, baik yang menjadi imam dari pelbagai kongregasi/tarekat, imam diosesan dari pelbagai keuskupan di Indonesia yang jumlahnya mencapai 1.962 orang, maupun menjadi awam yang bekerja di pelbagai profesi di seantero Indonesia, maupun di luar negeri.
Kehadiran Dosen Senior asal Jerman itu di Kampus II IFTK Ledalero Jalan Wairklau Maumere pada Rabu 22 Maret 2023 petang memang menampilkan sisi lain dari sosok imam yang total telah mengabdikan diri dan ilmunya untuk Gereja dan bangsa Indonesia.
Kali ini, di bawah Resto Bavaria, Pater Kirchberger, SVD yang dibantu mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero mengelola aneka masakan ala Jerman Selatan-tempat kelahiran gembala yang rendah hati itu.
Pater Kircberger, di bawah Resto Bavaria hadir sebagai “chef” alias koki. Ya, kalau selama ini, Pater Kirchberger habdr sebagai ‘koki’ spiritual dan pendalaman iman dan pengetahuan bagi para mahasiswa melalui ilmu teologi, maka di bawah Resto Bavaria, sosok biarawan ini menjalankan tugas sebagai koki yang sesungguhnya-yang berperan aktif mengolah menu makanan bercita rasa Bavaria-Jerman Selatan.

Pantauan media ini, Pater Kirchberger meracik masakan Sub Leberknoedel (semacam bakso) dengan empat pilihan menu.
Pertama, Semmelknoedel Daging Sauce Bavaria + Salad Tomat+ Salad Mentimun.
Kedua, Bubur kentang dengan Frikatel+ Salad Tomat+Salad mentimun.
Ketiga, Nasi Goreng Snitsel+ Salad Tomat+ Salad mentimun.
Keempat, Salad kentang dengan spareribs (rusuk dimasak gaya biergarten Munick).
Tak hanya empat menu di atas, Pater Kircberger juga menyiapkan menu pilihan pengganti yakni Sniysel Zigano (Snitsel yang dimasak dengan gaya Spareribs) + salad tomad + salad mentimun. Dan menu penutup Pancake + Kopi Instan.
Pater Kirchberger menyiapkan menu spesial ini sebagai bagian untuk memaknai satu hajatan bersama yakni Dies Natalis IFTK ke-54 dan peresmian Gedung Kampus Baru IFTK Ledalero yang berlokasi di Jalan Wairklau Maumere yang puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu 25 Maret 2023.
Uniknya, elemen warga Kota Maumere sangat merindukan suguhan menu racikan Pater Kirchberger ini. Salah satu indikatornya, sehari menjelang acara gelaran menu spesial racikan Dosen Teologi ITFK itu, ratusan tiket ludes terjual.
Ketua Prodi Kewirausahaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, RP. Dr. Pice Dori,SVD kepada media ini, Rabu (22/3/2023)menjelaskan bahwa Resto Bavaria menyiapkan menu berbasis daging babi mirip bakso yang disiapkan oleh Pater George Kirchberger, SVD sendiri dengan bantuan mahasiswa Prodi Kewirausahaan. “Kupon Rp100.000 orang begitu cepat habis terjual,” kata Pater Pice Dori.
Sementara Ketua Panitia Peresmian Gedung Kampus II IFTK RP. Maxi Manu, SVD yang juga Wakil Rektor II IFTK Ledalero yang ditemui di sela-sela persiapan dua ruangan untuk tamu undangan yang sudah membeli tiket menu khas racikan Pater Kirchberger di Kampus II IFTK Jalan Wairklau, Rabu (22/3/2023) petang menjelaskan semua tiket yang berjumlah 130 lembar untuk menikmati menu olahan Pater Kirchberger habis terjual dengan harga Rp100.000 per tiket.
“Panitia menyiapkan 130 tiket. Semua tiket itu habis terjual,” kata Pater Maxi Manu.

Pater Maxi Manu menegaskan bahwa menu cita rasa internasional ala Bavaria Jerman itu semuanya diracik oleh Pater Kirchberger yang dibantu mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero. “Menu yang disiapkan ini bercita rasa internasional olah Pater Kirchberger sendiri,} kata Pater Maxi Manu.
Pantauan media ini, panitia di bawah koordinasi Pater Maxi Manu menyiapkan dua ruangan di lantai I yang disiapkan secara khusus untuk menerima tamu yang sudah membeli tiket/karcis untuk mendapatkan menu olahan Pater Kirchberger.
Tampak ruangan didandan rapi, Di dalam ruangan ditata meja bundar yang dibalut dengan taplak meja berwarna putih kekuningan. Ada juga meja persegi panjang yang ditata dengan taplak meja berwarna hijau. Sementara kursi yang disiapkan untuk tamu undangan diberi sentuhan aksesoris berwarna merah.
Tampak di antara tamu undangan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, para donatur, orang tua mahasiswa, dan undangan.Para tamu menikmati menu olahan Pater Kirchberger dengan lezat.
Sebelumnya media ini memberitakan bahwa pelaku usaha lintas agama baik pelaku usaha yang beragama Kristen Katolik, Kristen Protestan, maupun pelaku usaha yang beragama Islam mengikuti pekan kewirausahaan yang diselenggarakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Institut Filsafat dan Tekhnologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang digelar di Halaman Gedung Kampus II ITFK Ledalero di Jalan Wairklau Maumere, Senin (20/3/2023).
Pekan kewirausahaan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Kewirausahaan ITFK Ledalero, RP. Dr. Pice Dori, SVD. Hadir dalam pembukaan Pekan Kewirausahaan ini di antaranya Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, Rektor IFTK Ledalero Dr. Otto Gusti Madung, SVD; Wakil Rektor I RP. Dr. Josef Keladu Koten,SVD; Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) IFTK Ledalero, RP. Amandus Klau, SVD; Dosen Prodi Filsafat IFTK Ve Nahak, SVD; dan sejumlah dosen Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero.
Pantauan media ini, dari 20 stan yang disiapkan oleh panitia, ada 4 stan dikhususkan untuk memajangkan aneka produk yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero dengan produk yang dipajangkan di antaranya Pouch Bag, totebag tenun, selendang tenun, bucket hat tenun, temu lawat, kunyit putih, VCO, brownis nona, mie kita, masker mawar, sari jahe, dan aneka produk lainnya.
Sementara 16 stan lainnya terbuka untuk pelaku usaha masyarakat umum dari kalangan agama apa pun yang selama ini menjadi anggota AKU SIKKA yang dipimpin Ibu Sherly Irawati.
Pantauan media ini, di antara belasan stan yang terbuka untuk masyarakat umum itu, ada beberapa stan ditempati pelaku usaha yang beragama Islam di antaranya Samsul Hadi asal Jawa yang memasarkan Es Pelangi dan Harumanis, pelaku usaha Sahlan asal Bima yang menjajakan jualan krepes, terang bulan, tahu isi, dan martabak, dan pelaku usaha Mariana Tanjung yang memasarkan pealatan moorlife/rumah tangga.
Tampak Ketua Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, RP. Dr. Pice Dore,SVD; Wakil Rektor I IFTK RP. Dr. Josef Keladu Koten, SVD; Dosen Prodi Filsafat ITFK Ve Nahak, SVD; dan Rektor IFTK Ledalero, RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD menyambangi sebagian besar stan yang ada dan melakukan dialog dari hati ke hati dengan para pelaku usaha, termasuk pelaku usaha lintas agama.
Ketua Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, RP. Dr. Pice Dori, SVD yang dimintai tanggapannya terkait partisipasi pelaku usaha yang mengikuti pekan kewirausahaan yang berasal dari pelbagai lintas agama di sela-sela kunjungan ke setiap stan mengemukakan bahwa keberadaan ITFK dengan dua prodi baru yakni Prodi Kewirausahaan, dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) menjadi terobosan baru yang memberi ruang kepada siapa saja, baik pelaku usaha, maupun calon mahasiswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan usaha dan kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.
“Untuk tahap pertama, dalam kegiatan Pekan Kewirausahaan ini, kami siapkan 20 stan dengan rincian 4 stan untuk memasarkan produk yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan, dan 16 stan untuk pelaku usaha umum dari kelompok usaha dan agama apa pun. Dari 16 stan yang kami siapkan itu, ada dua stan untuk memasarkan produk dari pelaku usaha yang beragama Islam. Ada juga stan yang memasarkan produk dari pelaku usaha yang beragama Kristen Protestan. Kami semua bersaudara,” kata Doktor Bidang Pendidikan alumnus Universitas Kepausan Salesian Roma, Italia ini.
Doktor Pice Dori mengakui bahwa aneka produk yang dipajangkan selama Pekan Kewirausahaan, baik yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, maupun ratusan produk lokal karya pelaku usaha lainnya, baik yang di bawah koordinasi AKU SIKKA milik Ibu Sherly Irawati, maupun pelaku usaha lokal lainnya di Kabupaten Sikka merupakan produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh kelompok usaha itu sendiri. “Pelaku usaha yang memasarkan produk-produk selama Pekan Kewirausahaan ini adalah pencipta/creator. Mereka sendiri yang menghasilkan produk-produk itu. Mereka bersikap lokal, tetapi berpandangan global,” kata Doktor Pice Dori.
Dua pelaku usaha yang beragama Islam, Samsul Hadi dan Sahlan mengaku bangga karena bisa diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pekan Kewirausahaan di Kampus IFTK Ledalero milik Kongregasi Societas Verbi Divini atau Serikat Sabda Allah. “Kami sangat bangga dengan diikutsertakan dalam Pekan Kewirausahaan yang digelar Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero ini. Di ajang yang luar biasa ini, kami bangga bisa bertemu dengan semua orang dari pelbagai elemen warga, termasuk para pastor dan elemen warga lainnya,” kata Samsul.

Pantauan media ini, Samsul beberapa kali mendatangi Ketua Prodi Kewirausahaan RP. Dr. Pice Dori, SVD dan menyampaikan beberapa saran konkret agar momen serupa bisa dilakukan secara rutin, dan ia (Samsul) menyampaian beberapa usul konkret kepada pihak IFTK sebagai masukan agar partisipasi pelaku usaha lainnya atau elemen warga lainnya semakin lebih banyak bila ajang serupa dilaksanakan tahun depan.
Rektor IFTK Ledalero, RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD yang dalam sambutannya saat acara pembukaan Pekan Kewirausahaan dan saat diwawancarai di sela-sela meninjau stan antara lain menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi semua pihak dalam Pekan Kewirausahaan, termasuk partisipasi dari pelaku usaha lintas agama. “Saya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dari kita semua,” kata Pater Otto Gusti.
Apresiasi serupa disampaikan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dalam sambutannya saat pembukaan Pekan Kewirausahaan.
Selain menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha, Wabup Romanus Woga secara khusus menyampaikan penghargaan kepada IFTK Ledalero yang menggelar Pekan Kewirausahaan yang diselenggarakan Mahasiswa Prodi Kewirausahaan, dan Pameran yang diselenggarakan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Wabup Romanus berharap, agar dengan dua momen ini, dan tingginya partisipasi semua elemen pelaku usaha maka ajang ini semakin membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk mengirim tamatan SLTA yang hendak melanjutkan studi ke IFTK Ledalero, baik untuk dua prodi baru yakni Kewirausahaan dan DKV, maupun prodi-prodi lama yang sudah dibuka.***