Ratusan Babi di Mabar Mati Mendadak, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya
Labuan Bajo, Pojokbebas – Sebanyak 526 ekor ternak babi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak, terhitung sejak Agustus 2020 hingga Oktober 2020.
Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, drh. Theresia P. Asmon, Jumaat (30/10/2020).
Kematian ratusan ekor ternak babi tersebut, akunya, diakibatkan oleh bakteri Streptococcus. Adapun gejala klinis yang muncul dari bakteri tersebut adalah demam, tidak makan, dan babi mati secara mendadak.
Menurut Ney Asmon, sapaan drh. Theresia P. Asmon, wabah bakteri tersebut tidak muncul begitu saja pada suatu tempat. Ia menular melalui pakan, air, dan peralatan dari babi yang sakit, yang digunakan peternak.
“Bakteri ini, penularannya muncul karena terkontaminasi oleh makanan, air, peralatan pengolahan makanan yang sudah digunakan sebelumnya dari babi yang sakit. Masyarakat juga jangan panik dengan persoalan ini, ketika babinya sudah ditangani petugas, jangan lagi dijual. Sebab, itu dapat menyebabkan penularan bakteri ke babi lainnya”, jelas Ney.