Wisata Labuan Bajo, Tidak layak Disebut Super Premium Jika Rakyat Terpinggirkan

 

Labuan Bajo
Marselinus  Agot, Pemerhati Lingkungan sekaligus pelaku wisata Labuan Bajo,

 

LABUAN BAJO, Pojokbebas.com– Labuan Bajo ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas nasional. Kemudian didaulat sebagai destinasi super premium. Pemerhati sekaligus pelaku wisata Labuan bajo, Marselinus Agot menegaskan Labuan Bajo tidak layak disebut super premium kalau hanya investor yang bertambah kaya sementara masyarakatnya tetap miskin atau terpinggirkan.

Agot menegaskan Kabupaten Manggarai Barat memiliki alam yang indah baik di darat maupun di bawah laut. Binatang purba, Komodo, yang tidak ada di belahan dunia lainnya. Potensi lahan untuk pertanian bagus. Praktis semua jenis tanaman bisa hidup di Manggarai Barat.

“Karena potensi alam yang super itu,  banyak dana dari pusat mengalir ke Manggarai Barat. Investor kelas dunia bermunculan di Labuan Bajo. Seratusan hotel sudah dibangun baik yang berbintang maupun hotel melati. Sebentar lagi hotel-hotel mewah akan didirikan. Pasti butuh ribuan tenaga kerja” tegas Agot, kepada pojokbebas.com, pada (14/8/2020).

BACA JUGA:
Cegah Stunting, Pemdes Liang Sola Buka Kelas Ibu Hamil
Berita Terkait
3 Komen
  1. Pieter Zwitser berkata

    Setuju sekali. Potensi kandidat Calon2 Bupati tdk ada. Saya terlambat daftar untuk calon Bupati. 2012 saya sudah buat Masterplan untuk MABAR selama 25 tahun depan. Waktu itu Bp. Gusti tolak saya untuk ambil saya dalam teamnya.
    Saya lahir di Belanda dan sudah 27 tahun di Indonesia dan sudah WNI. Sedih saya lihat progres sampai sekarang. Pimpinan siapapun harus punya hati untuk masyarakat, itu prioritas nomor satu. Dan punya visi dan misi minimal 25 tahun depan supaya Bupati2 masa depan harus ikut program awalnya. Pieter Zwitser dari Marombok.

    1. Heri berkata

      Betul sekali pieter

  2. John Dolo berkata

    Saya sangat setuju sekali. Labuan Bajo dijadikan destinasi super premium itu sangat membanggakan sekaligus sebagai motivasi untuk merubah cara pikir dan orientasi pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya. Menurut saya, Labuan Bajo adalah poros masuk wisatawan untuk seluruh Manggarai bahkan mungkin untuk sedaratan Flores. Oleh karena itu pemerintah lokal seharusnya juga membangun kerjasama antar kabupaten sedaratan Flores untuk menggali segala potensi yang ada untuk dikembangkan dan didayagunakan. Semua pemimpin daerah harus memotivasi dan mengedukasi masyarakat melalui kepala desa/Lurah masing masing untuk mengembangkan sektor pertanian. Misalnya menanam sayuran, buah buahan, peternakan, dll.
    Sehingga, untuk supply bahan bahan makanan untuk hotel dan restaurant tidak di datangkan dari luar Flores.
    Demikian juga untuk industri rumah tangga lainya.
    Semoga pemimpin berikutnya di Mabar bisa membawa perubahan yang cepat. Harus kerja kerja kerja…

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More