Aktivis SP-NTT Mengaku Dikeroyok Polisi saat Demo di KLHK, Yarno Dano Bantah Tendang Polisi

Aktivis SP-NTT Mengaku Dikeroyok Polisi saat Demo di KLHK, Yarno Dano Bantah Tendang Polisi
Demonstrasi SP-NTT di Kantor KLHK Jakarta, Rabu (4/11) yang berujung ricuh. (Foto SP-NTT)

 

JAKARTA, Pojokbebas.com – Sejumlah Aktivis dari Serikat Pemuda NTT (SP-NTT) melakukan aksi demonstrasi di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, Rabu (4/11).

Dalam press release SP-NTT yang diterima Redaksi Pojokbebas.com, demonstrasi tersebut mengusung aspirasi menolak pembangunan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Aksi demonstrasi menolak pembangunan Jurassic Park di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” tulis SP-NTT dalam press releasnya Kamis (5/11).

Aktivis SP-NTT Mengaku Dikeroyok Polisi saat Demo di KLHK, Yarno Dano Bantah Tendang Polisi
Kondisi Yarno Dano Aktivis SP-NTT sehari pasca demonstrasi di KLHK, Rabu (4/11). (Foto Pojokbebas.com)

 

Menurut pihak aktivis SP-NTT demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh antara Polisi dan pendemo. Pemicunya pihak Kepolian mengambil ban milik pendemo yang hendak dibakar di luar pagar KLHK. Menurut versi SP-NTT, bentrokan kedua kubu berujung pemukulan terhadap aktivis SP-NTT oleh pihak Kepolian.

BACA JUGA:
Presiden : Pandemi Covid-19 Menjadi Momen Transformasi Digital
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More