Berbekal Percaya Diri, Yohan Masuk 10 Besar Olimpiade Sains
Pojok milenial ini di khususkan untuk siswa/i SMP dan SMA yang mau mengembangkan bakat menulisnya
Reporter : Inez SMA Stella Maris BSD Jurusan IPA
Yohanes Yudhistira Wahyuputro adalah murid kelas XII jurusan IPS di SMA Stella Maris BSD. Pada bulan Maret yang lalu, Yohan, demikian ia biasa disapa di antara teman-taman, mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Geografi SMA tingkat Kabupaten/Kota Tangerang.
Tapi masalahnya, Yohan diberitahu akan mengikuti lomba tersebut sekitar 2 minggu sebelum lomba dimulai. Tragisnya lagi, OSN Geografi tersebut diselenggarakan ditengah-tengah minggu Penilaian Tengah Semester (PTS) di sekolahnya.
Yohan hanya dapat belajar sehari untuk lombanya karena ia juga harus belajar untuk ujian-ujian lainnya yang menjadi prioritasnya. Materi untuk OSN Geografi mencakup semua materi pelajaran geografi tingkat SMA, mulai dari kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA.
Meskipun Yohan memang pandai dalam pelajaran tersebut, ia belum mempelajari banyak materi yang dibutuhkan sebab sebagian materi-materi tersebut belum diajarkan di sekolah. Akhirnya, semalam sebelum lomba, Yohan berinisiatif untuk mencari contoh-contoh soal OSN Geografi serta kunci jawabannya sebagai bahan belajarnya.
Pada hari lombanya, Yohan berangkat ke SMAN 2 TangSel, tempat penyelenggaraan lomba, bersama dengan teman-teman lainnya yang juga ikut OSN tetapi pada bidang pelajaran lain, sebab hanya Yohan yang mengikuti OSN bidang studi Geografi. Di tempat lomba peserta OSN Geografi dibagi menjadi 4 kelas, masing-masing kelas berisi kira-kira 20 anak.
Hebatnya, meski ia hanya belajar sehari, Yohan tidak merasa terlalu khawatir pada awal mulai mengerjakan soal lomba. Soal lomba terdiri dari 100 soal pilihan ganda, dan dikerjakan dalam waktu 3 jam. Saat mengerjakan, ternyata terdapat banyak sekali soal yang tidak dimengertinya. Akan tetapi, Yohan tidak membiarkan satu soal pun kosong, meskipun poinnya akan dikurang -1 jika ia menjawabnya dengan salah.
Yohan mulai merasa khawatir ditengah-tengah lomba karena peserta-peserta lainnya sudah selesai, bahkan juga ada peserta yang tidur menunggu waktu lomba berakhir. Karena ia tidak mengerti soalnya, ia banyak menggunakan jurus “gamble” dan memilih jawaban asal, mengandalkan keberuntungan serta berserah kepada Tuhan. Ia hanya menggunakan matematika dasar dan teori Pythagoras untuk semua soal menghitung karena ia tidak ingat rumus-rumus lainnya. Ia menyelesaikan semua soalnya, tetapi merasa tidak terlalu yakin dengan hasilnya.
Beberapa hari kemudian, peringkat 10 besar diumumkan. Ternyata Yohan masuk sebagai peringkat ke-10 dari sekitar 80 peserta lain, hasil yang mengejutkan dan menyenangkan.
Cerita Yohan mencapai peringkat 10 besar OSN Geografi SMA tingkat kabupaten/kota memang tidak seperti cerita sukses orang lain pada umumnya, namun cerita Yohan ini menyoroti kemampuannya untuk menyerap ilmu dengan cepat, sifatnya yang inisiatif, berserah pada Tuhan dan tenang menghadap tantangan, serta juga menceritakan keberuntungannya tanpa mengurangi kerja kerasnya.