Hidup Dengan Musik Hip Hop
Pojok milenial disediakan khusus untuk milenials SMP dan SMA yang mau mengembangkan bakat menulisnya.
Oleh : Michael Ludovico, SMA Kolese Gonzaga, Jakarta
Medio 2010, ketika saya masih berumur 7 tahun, sepupu saya mengajak saya bermain di kamarnya. Saya diajak kesana dan kami bermain-main sejenak menyalakan PS2 milik saya, mendengarkan musik, dan bercerita-cerita tentang kejadian yang saya alami dengan anak-anak di komplek rumah pada hari itu. Lalu, sepupu saya memutar lagu-lagu dari Eminem, seorang rapper legendaris yang sangat fenomenal pada tahun 2000-an. Kalau tidak salah ingat, lagu pertama yang saya dengar itu berjudul When I’m Gone. Lalu saya mulai mendengarkan berbagai lagu dari banyak rapper seperti 50 Cent, Busta Rhymes, Chris Brown, Ludacris, dan lain sebagainya. Diri saya yang saat itu berumur 7 tahun mendengarkan musik hip hop itu ibaratkan melihat orang sedang mencuri uang di depan mata. Seperti hal yang tabu bagi anak seumuran 7 tahun yang masih memiliki pemikiran yang begitu polos karena banyaknya kata-kata kasar yang dilontarkan entah itu memiliki pesan didalamnya ataupun tidak. Semenjak saat itu saya memiliki rasa bahwa jika saya mendengarkan musik hip hop, saya seperti anak berandalan yang mencoba untuk menjadi seorang jagoan.