Erich Fromm: Ciri Manusia yang Cinta pada Kematian dan Kehidupan

Ket. Foto|Wikipedia.org

 

Jakarta, Pojokbebas.com. Perilaku atau tindakan manusia dapat dikategorikan pada dua orientasi yakni cinta pada kematian dan kehidupan. Erich From dalam bukunya yang berjudul, The Heart of Man (1964) mendeskripsikan ciri-ciri manusia berdasarkan  dua orientasi tersebut.

Pertama, manusia yang cinta pada kematian atau nekrofilis. Erich From yang lahir pada 23 Maret 1900 di Frankfurt am Main Germany, menulis  orang yang orientasi tindakannya pada kematian cenderung tertarik pada hal-hal yang tidak hidup atau semua yang mati. Mereka menjadi hidup bila berbicara tentang semua hal yang merusak.

Kepuasan terdalam mereka adalah menyaksikan kehancuran, dan  bahkan merasa bangga karenanya.  Menurut Fromm, para nekrofilis merawat ingantan masa lalu mereka, dan merasa terus hidup di masa lalu. Mereka tidak berorientasi pada masa depan. Perasaan mereka sentimental.

Setiap orang yang mencintai kematian, pasti mencintai kekuatan, tegas Fromm. Bagi para nekrofilis pencapain terbesar manusia bukanlah untuk memberikan kehidupan, melainkan untuk menghacurkannya. Penggunaan kekuatan untuk untuk mengatasi masalah dianggap sebagai jalan hidupnya.

BACA JUGA:
Kawanan Kecil  Tak Mau Kehilangan Gembala
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More