Forum Negara Pancasila Pak Tedjo dan Masa Lalu yang Selalu Aktual
Bernadinus Steni, Pegiat standar keberlanjutan. Tinggal di Jakarta
“….KALI ini kita akan menjawab pertanyaan Saudara Beni dari Medan. Saudara Beni bertanya tentang apa hubungan antara sila ke-4 Pancasila dengan koperasi. Baik, saudara Beni, saya akan menjawab pertanyaan Anda…”
Demikian Tedjo Sumarto. Dia pengkhotbah Pancasila daripada Presiden Soeharto. Melalui program RRI yang bertajuk Forum Negara Pancasila (FNP), Tedjo mengkumandangkan Pancasila yang murni dan konsekuen.
Pancasila yang tahan uji. Yang jauh tak tergapai. Pancasila yang santun tetapi gebuk dan kremus bagi mereka yang dicap melenceng.
Mimbar hukum “Forum Negara Pancasila” itu, tak henti-hentinya mengepungi kuping kita. Tidak hanya lewat RRI, tapi di-relay di semua stasiun swasta. Sepanjang yang saya ingat, Tedjo jauh dari guyon. Semua jawaban haruslah serius. Selucu dan sekonyol apapun pertanyaan pemirsa, om Tedjo tetap datar.
Tentu, beda dengan anak gaul jaman now yang nyeleneh sampai jauh. Bahkan bendera pun dipasang terbalik. Tarlaluuu..!! Satu lagi, Tedjo Sumarto harus pakai SH. Mungkin untuk membedakannya dengan Tedjo lain yang tanpa SH.