Idul Adha: Berbagi dari Kekurangan
Oleh : Dr. Noor Rachmat (Pengajar Character Building Agama di Universitas Bina Nusantara, Jakarta)
Perayaan Idul Adha seperti yang diabadikan dalam surah Ashofat ayat 100 sampai 107 sbb, diceritakan, bermula dari doa Ibrahim, ya Tuhan, anugrahkan kepadaku seorang anak yang sholih. Allah mengambulkan doa Ibraham itu, lalu kemudian lahirlah seorang anak yang berjenis kelamin laki-laki. Anak itu diberi nama Ismail. Seorang anak yang dikenal sabar, taat dan penuh abdi pada orang tuanya.
Saat anak itu beranjak dewasa, Ibrahim pun menerima perintah dari Allah untuk menyembelihnya. Perintah ini menandai kesetiaan dan ujian bagi Ibrahim untuk berkorban demi Allah. Maka, tidak menunggu waktu yang lama, Ibrahim mengajak putra tunggal kesayangannya, buah dari doa dan keriduannya ke suatu tempat. Tempat di mana, Ibrahim akan mempersembahkan Ismail sebagai kurban kepada Allah.