Ribuan Warga Lintas Agama di Sikka Kagumi Karya Lukisan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual IFTK Ledalero
Laporan Wall Abulat (Wartawan, Penulis Buku, dan Alumnus IFTK Ledalero).

MAUMERE, Pojokbebas.com – Ribuan warga lintas agama di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyambangi tempat pameran ratusan karya lukisan mahasiswa program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Filsafat Katolik (IFTK) Ledalero di Lantai II Gedung Kampus II ITFK Ledalero yang berlokasi di Jalan Wairklau, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka sejak Senin (20/3/2023) hingga Selasa (21/3/2023) malam.
Pantauan media ini, Selasa (21/3/2023) petang warga dari pelbagai profesi terus berdatangan, baik secara perorangan, keluarga, kelompok sekolah, komunitas biara, maupun utusan lembaga kerja dan koperasi.
Warga yang datang diterima mahasiswa Prodi DKV di antaranya Efrem Atamaran, Maria Restiana Niku, Apriano Josmand selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi DKV, Chrisantos Inosentius, dan puluhan mahasiswa DKV lainnya.
Di antara warga itu ada rombongan dari KSP Kopdit Pintu Air yang dipimpin Vincent Deo. Ada pula rombongan beberapa biarawati Katolik/Suster. Ada yang berprofesi pelajar di antaranya Nur yang beragama Islam, Monik yang beragama Kristen Protestan, dan Made yang beragama Hindu. Kepada warga yang datang, dipersilahkan oleh panitia pameran untuk melihat ratusan karya lukisan menarik yang dipajangkan di Ruang I, Ruang II, dan Ruang III lantai II.
Kepada pengunjung/warga yang datang, panitia menjelaskan ragam lukisan, latar belakang lukisan, pesan atau nilai yang diambil di balik setiap lukisan, baik raham lentik ular digital editan, penggayaan dadaisme, karya nirmana yang meliputi bidang, titik, dan garis, lukisan bebas, lukisan vector, dan aneka jenis lukisan lainnya.
Ada beberapa lukisan yang menyegot perhatian pengunjung di antaranya lukisan lentik ular digital editan di mana kalau dilihat dari sisi kiri terlihat gambar Santo Arnoldus Janssen, dan kalau dilihat dari arah kanan terlihat wajah Santo Joseph Freinademetz, serta lukisan nIrmana titik dua dimensi yang menggambarkan wajah Yesus karya mahasiswa Prodi DKV Chrisantos Inosentius, dan lukisan nirmana garis yang melukiskan wajah Yesus dan aneka karya menarik lainnya.
Media ini mencatat, warga yang datang begitu mengagumi setiap lukisan yang dipajangkan di lokasi pameran lantai II Gedung Kampus II ITFK itu. Tak sedikit warga mengabadikan momen langka itu dengan foto di depan setiap lukisan dan mendokumentasikannya untuk kepentingan pribadi.

Karya Luar Biasa
Beberapa pengunjung di antaranya Vincent Deo mengaku sudah dua kali mengungungi lokasi pameran karena tergerak dengan kedalaman nilai di balik setiap lukisan yang ada.
“Kemarin, saya menyambangi lokasi pameran sendiri. Pada hari kedua, saya ke sini bersama keluarga dan beberapa karyawan KSP Kopdit Pintu Air. Kami ke sini untuk melihat dari dekat segala keindahan di balik lukisan karya mahasiswa Prodi DVK ini. Lukisan yang ada merupakan karya luar biasa dari para mahasiswa Prodi DKV,” kata Vincen Deo.
Pengakuan serupa disampaikan salah seorang warga RT 018/RW 004, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Rosalia Nartin. “Saya sangat mengagumi karya-karya mahasiswa Prodi DKV yang luar biasa ini,” kata Rosalia Nartin.
Sukses
Wakil Rektor II IFTK, RP. Maxi Manu, SVD yang ditemui di lokasi pameran, Selasa (21/3/2023) mengaku bangga dengan kesiapan mahasiswa Prodi Kewirausaan dan Prodi DKV serta para dosen yang sukses menyelenggarakan Pekan Kewirausahaan dan Pameran Lukisan menyambut peresmian Gedung Kampus II IFTK dan Dies Natalis ITFK ke-54 yang puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu (25/3/2023).
“Acara Pekan Kewirausahaan yang diselenggarakan Prodi Kewirausahaan dan Pameran lukisan yang diselenggarakan para mahasiswa Prodi DKV ITFK Ledalero selama dua hari, sejak Senin (20/3/2023) hingga Selasa (21/3/2023) berjalan sukses. Saya menyampaikan terima kasih atas partisipasi kita semua, termasuk mitra UMKM yang hadir,” kata Pater Maxi Manu.

Sebelumnya diberitakan, pelaku usaha lintas agama baik pelaku usaha yang beragama Kristen Katolik, Kristen Protestan, maupun pelaku usaha yang beragama Islam mengikuti pekan kewirausahaan yang diselenggarakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Institut Filsafat dan Tekhnologi Kreatif (IFTK) Ledalero yang digelar di Halaman Gedung Kampus II ITFK Ledalero di Jalan Wairklau Maumere, Senin (20/3/2023).
Pekan kewirausahaan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Kewirausahaan ITFK Ledalero, RP. Dr. Pice Dori, SVD. Hadir dalam pembukaan Pekan Kewirausahaan ini di antaranya Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, Rektor IFTK Ledalero Dr. Otto Gusti Madung, SVD; Wakil Rektor I RP. Dr. Josef Keladu Koten,SVD; Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) IFTK Ledalero, RP. Amandus Klau, SVD; Dosen Prodi Filsafat IFTK Ve Nahak, SVD; dan sejumlah dosen Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero.
Pantauan media ini, dari 20 stan yang disiapkan oleh panitia, ada 4 stan dikhususkan untuk memajangkan aneka produk yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero dengan produk yang dipajangkan di antaranya Pouch Bag, totebag tenun, selendang tenun, bucket hat tenun, temu lawat, kunyit putih, VCO, brownis nona, mie kita, masker mawar, sari jahe, dan aneka produk lainnya.
Sementara 16 stan lainnya terbuka untuk pelaku usaha masyarakat umum dari kalangan agama apa pun yang selama ini menjadi anggota AKU SIKKA yang dipimpin Ibu Sherly Irawati.

Media ini mencatat, di antara belasan stan yang terbuka untuk masyarakat umum itu, ada beberapa stan ditempati pelaku usaha yang beragama Islam di antaranya Samsul Hadi asal Jawa yang memasarkan Es Pelangi dan Harumanis, pelaku usaha Sahlan asal Bima yang menjajakan jualan krepes, terang bulan, tahu isi, dan martabak, dan pelaku usaha Mariana Tanjung yang memasarkan pealatan moorlife/rumah tangga.
Tampak Ketua Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, RP. Dr. Pice Dori,SVD; Wakil Rektor I IFTK RP. Dr. Josef Keladu Koten, SVD; Dosen Prodi Filsafat ITFK Ve Nahak, SVD; dan Rektor IFTK Ledalero, RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD menyambangi sebagian besar stan yang ada dan melakukan dialog dari hati ke hati dengan para pelaku usaha, termasuk pelaku usaha lintas agama.
Ketua Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, RP. Dr. Pice Dori, SVD yang dimintai tanggapannya terkait partisipasi pelaku usaha yang mengikuti pekan kewirausahaan yang berasal dari pelbagai lintas agama di sela-sela kunjungan ke setiap stan mengemukakan bahwa keberadaan ITFK dengan dua prodi baru yakni Prodi Kewirausahaan, dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) menjadi terobosan baru yang memberi ruang kepada siapa saja, baik pelaku usaha, maupun calon mahasiswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan usaha dan kegiatan perkuliahan di IFTK Ledalero.

“Untuk tahap pertama, dalam kegiatan Pekan Kewirausahaan ini, kami siapkan 20 stan dengan rincian 4 stan untuk memasarkan produk yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan, dan 16 stan untuk pelaku usaha umum dari kelompok usaha dan agama apa pun. Dari 16 stan yang kami siapkan itu, ada dua stan untuk memasarkan produk dari pelaku usaha yang beragama Islam. Ada juga stan yang memasarkan produk dari pelaku usaha yang beragama Kristen Protestan. Kami semua bersaudara,” kata Doktor Bidang Pendidikan alumnus Universitas Kepausan Salesian Roma, Italia ini.
Doktor Pice Dori mengakui bahwa aneka produk yang dipajangkan selama Pekan Kewirausahaan, baik yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero, maupun ratusan produk lokal karya pelaku usaha lainnya, baik yang di bawah koordinasi AKU SIKKA milik Ibu Sherly Irawati, maupun pelaku usaha lokal lainnya di Kabupaten Sikka merupakan produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh kelompok usaha itu sendiri. “Pelaku usaha yang memasarkan produk-produk selama Pekan Kewirausahaan ini adalah pencipta/creator. Mereka sendiri yang menghasilkan produk-produk itu. Mereka bersikap lokal, tetapi berpandangan global,” kata Doktor Pice Dori.**