Urgensi Tanggung Jawab Ekologis

 

Ket. foto | Febry Suryanto | Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere

 

Oleh : Febry Suryanto (Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere)

 

Ekologi merupakan tatanan relasi antara manusia dan alam ciptaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa ekologi merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam di sekitarnya (lingkungannya). Keutuhan ekologi menjadi begitu penting untuk dijaga dan dilestarikan karena eksistensinya yang langsung berhubungan dengan hajat hidup manusia. Wacana ekologi pun menjadi topik yang dipergunjingkan akhir-akhir ini karena manusia tidak lagi peduli pada keseimbangan ekosistem. Hal ini berdampak pada masalah-masalah yang merugikan manusia sendiri seperti bencana alam, musim yang tidak lagi menentu, dan lain sebagainya

Dampak-dampak tersebut di atas menjadi fakta yang tak dapat lagi disangkal. Ia berpengaruh pada keutuhan ekologis sehingga ada benarnya apa yang dikatakan Charles Reich, dari semua perubahan yang terjadi pada manusia, yang paling menyedihkan adalah manusia telah kehilangan tanah, udara, tetumbuhan, dan pengetahuan tentang tubuhnya sendiri yang berasal dari alam. Keserakahan manusia telah mengakibatkan semesta menuju kehancuran. Kehancuran tatanan ekologi, sebenarnya merupakan akumulasi krisis multi-perspektif, yang tak pernah sanggup diatasi oleh manusia. Barangkali inilah yang disebut kecelakaan peradaban.

BACA JUGA:
Di Indonesia, Keris Dongson Asal Vietnam Utara Produksi 700 Tahun Sebelum Masehi Hanya Ada di Museum Bikon Blewut Ledalero
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More