Keluar dari Kesunyian Kontemplasi, Megawati Bawa Patung Dewi Keadilan untuk para Hakim MK

oleh Julius Salang

MEGAWATI Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang karismatik, akhirnya keluar dari ruang kontemplasinya yang sunyi melalui opininya yang dimuat Kompas tanggal 8 April 2024.

Dalam opininya itu, ia menggugah moralitas hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai seorang negarawan.

Dalam opini itu, Megawati tidak menyerang Joko Widodo. Ia juga tidak mendorong dan menyemangati kadernya untuk melakukan Hak Angket di DPR. Ia justru beropini.

Ia beropini tidak juga sebagai ketua Partai Politik terkemuka di negeri ini. Ia juga tidak beropini sebagai mantan Presiden.

Ia justru beropini sebagai Warga Negara. Warga Negara biasa yang mengharapkan para Hakim Konstitusi bertindak sebagai negarawan untuk menjaga nurani bangsa yang tercatat dalam Konstiusi.

Oleh karena itu, Megawati berharap agar Hakim Konstitusi tidak hanya fokus pada siapa yang layak sebagai pemenang menurut hasil pemilu berdasarkan elektabilitasnya, namun juga memperhatikan aspek moralitas, kejujuran, keadilan dan konstitusi.

Siapapun pemenangnya, asalkan saja kemenangan itu didukung oleh moralitas, kejujuran, keadilan dan konsatitusi.

BACA JUGA:
Demokrat Ingatkan Prabowo Jasa SBY dan Demokrat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More