Film “Jemari Menari di Atas Luka-Luka” Raih National Competition Award di Ajang Minikino Film Festival Week 2020

Atas alasan itu pula maka film yang berdurasi sekitar 16 menit ini memilih film tanpa dialog. Hal ini menggambarkan minoritas yang masih terbungkam selama ini dan terasa tabu untuk dibicarakan.

Jose berharap Film Jemari Menari di Atas Luka-Luka dapat menyentuh dan menjadi bahan diskusi untuk penonton di mana pun, serta menjadi bahan pembelajaran yang berarti untuk para dosen dan mahasiswa film dalam berkolaborasi bersama.

Sambil berharap agar film garapan bersama dosen dan para mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara ini bisa ikut festival lain baik di tingkat nasional maupun international.

”Film Jemari Menari di Atas Luka-Luka” masih mengikutsertakan ke beberapa festival lokal dan luar negeri, terutama yang merayakan women’s empowerment dan mendukung minoritas,”ujarnya.

Atas prestasi ini, Bekantan Pictures bersama 10 pemenang lainnya akan mendapat hadiah berupa artist residence selama dua minggu di Bali yang berlaku sejak 1 Januari 2021- Maret 2022. (pb-8)

 

BACA JUGA:
Penayangan “Unsolved Mysteries” di Netflix Membuka Kembali Sebuah Kasus Misterius 15 Tahun Lalu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More